MUDIPAT.CO-SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya ikut menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. PIN diikuti siswa-siswi kelas 1. Dilaksanakan oleh tenaga medis dari Puskesmas Pucang Sewu di ruang kelas masing-masing pada Senin (15/1/2024). Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Sekolah Edy Susanto mengatakan kegiatan PIN ini merupakan instruksi dari pemerintah untuk mencegah penyakit polio dan menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. “Tahun 2024 ini pemerintah menggalakkan PIN dengan sasaran anak-anak pada rentan usia 0-7 tahun. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah sekolah atau lembaga pendidikan milik Persyarikatan Muhammadiyah, termasuk di SD Muhammadiyah 4 ini,” terangnya.
Turut hadir meninjau Camat Gubeng Eko Kurniawan Purnomo S.STP, M.Si, dan Lurah Kertajaya Kartika Prabaningrum, S.Ak., M.A.P.
Pukul 08.00 WIB imunisasi dimulai. Tenaga medis bergegas menyiapkan peralatan. Satu per satu siswa dipanggil maju untuk diberikan imunisasi dengan cara meneteskan ke mulut sebanyak dua tetes. Saat pemberian imunisasi dimulai Camat Gubeng dan Lurah Kertajaya ikut meneteskan imunisasi.
Awalnya banyak siswa yang takut karena mengira pemberian imunisasi dengan cara disuntik. Tapi setelah diberi penjelasan bahwa imunisasi dengan cara ditetes ke mulut, mereka senang dan antusias ikut imunisasi. Mereka jadi berani maju untuk imunisasi.
Salah satunya Alfariel Hamizan. Siswa kelas 1-F itu senang ikut imunisasi. ”Imunisasinya ternyata tidak disuntik tapi ditetes ke mulut, rasanya manis, enak kayak permen,” ungkapnya.
Sementara itu, tenaga medis UKS Mudipat Dwi Harianto menerangkan polio adalah penyakit yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup. Hal ini bisa terjadi secara mendadak pada anak usia di bawah 15 tahun.
“Imunisasi dapat didapatkan masyarakat secara gratis di fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan seperti PAUD, TK, SD/sederajat serta pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas,” terangnya. (Aji)