MUDIPAT.CO-Menurut penelitian beberapa psikolog, keberhasilan tidak ditentukan oleh kecerdasan tetapi pola pikir yang berkembang atau growth mindset.
Demikian disampaikan Juprianto, pemateri dari Inovasi Jawa Timur pada Workshop Literasi di Pondok Jatim Park Batu, Senin-Selasa (19-20/12/2022).
Acara diselenggarakan SD Muhammadiyah 4 Surabaya atau Mudipat bekerjasama dengan Tim Inovasi Jawa Timur itu diikuti semua Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Mudipat.
Dia menerangkan anak cerdas yang malas akan kalah dengan anak biasa yang giat belajar. Anak biasa yang terbiasa dengan tantangan akan mengalahkan anak cerdas yang suka mengeluh dan tidak suka tantangan.
“Maka dari itu kita tidak boleh menganggap remeh anak dengan kemampuan biasa-biasanya,” tandasnya.
“Guru yang baik adalah guru yang tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga pendidik. Berperan sebagai orang tua di sekolah tentu sebagai panutan/teladan bagi anak didiknya,” katanya.
“Biasanya anak-anak di rumah kalau kita ajari suata materi pelajaran, mereka umumnya tidak terlalu memperhatikan atau meragukan apa yang kita ajarkan, tetapi kalau yang mengajari gurunya, maka anak-anak kita patuh,” ujarnya.
![](https://mudipat.co/wp-content/uploads/2022/12/IMG-20221219-WA0047-1024x683.jpg)
Lebih lanjut Juprianto menjelaskan tentang karakteristik growth mindset.
“Seseorang yang memiliki growth mindset biasanya berani menghadapi tantangan, tidak mudah menyerah, dapat bertahan di masa-masa sulit, menerima kritik sebagai masukan, dan menganggap kesuksesan orang lain sebagai inspirasi,” jelasnya.
“Kita semua tentu mengenal Albert Einstein. Semasa kecil banyak yang menganggapnya cacat mental. Mendapat nilai jelek saat di sekolah dasar. Berbicaranya sangat lambat,” ujarnya.
Kondisi itu, dia melanjutkan, tidak membuat Einstein menyerah lalu berhenti belajar. Tetapi kondisi itu semakin memicu semangat Einstein untuk terus belajar dan memperbaiki diri. (Gatot/Anang)