Friday, March 29, 2024
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYAda yang Ingin Dipegangi Pak Tentara, Ada yang Ingin Digendong Pak Polisi

Ada yang Ingin Dipegangi Pak Tentara, Ada yang Ingin Digendong Pak Polisi

MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk anak dosis satu, bertempat di aula Din Syamsuddin Mudipat, Selasa-Kamis (11-13/1/2022).

Wakil Kepala Sekolah ustadzah Aliyatuz Zakiyah mengatakan, vaksinasi tersebut adalah lanjutan di kelas bawah, setelah kelas atas sudah dilaksanakan. Dikatakan sasaran vaksinasi adalah anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Peserta vaksinasi adalah siswa kelas 2. Sebelumnya hari Selasa kemarin kelas 1. Besok Kamis vaksin untuk kelas 5. Bulan Desember kemarin vaksinasi untuk kelas 3,4, dan 6,” katanya.

Ada-ada saja, inilah kegiatan vaksinasi di Mudipat. (Anang/mudipat.co)

Koordinator kelas 2 ustadzah Elyk menjelaskan, vaksinasi anak di Mudipat dilakukan tenaga kesehatan dari Puskesmas Pucang Sewu dengan target 225 anak. “Target vaksinasi untuk kelas 2 sebanyak 225 anak. Tetapi tidak semua siswa datang, sebagian tidak datang karena sakit atau ikut vaksin di tempat lain. Sebagian ada siswa kelas 4 yang ikut vaksin susulan, karena Desember kemarin tidak bisa ikut,” jelasnya.

Pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar. Beberapa guru dan tenaga kependidikan turut membantu pelaksanaan vaksinasi. Peserta vaksin mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB meski kegiatan vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB. Kebanyakan mereka diantar orang tuanya.

Inilah kegiatan vaksinasi di Mudipat. (Anang/mudipat.co)

Sebagian terlihat wajah ceria menunggu giliran vaksin sambil mengobrol dengan teman maupun orang tuanya. Sebagian yang lain terlihat tegang sambil memegang tangan orang tuanya.

Kegiatan vaksinasi juga dihadiri beberapa aparat dari kepolisian dan TNI. Mereka mengawasi dan memastikan agar seluruh rangkaian kegiatan vaksinasi berjalan lancar dan aman.

Rangkaian kegiatan vaksinasi berjalan dengan sejumlah tahapan. Tahap awal pemeriksaan kondisi kesehatan, tensi tekanan darah, dan skrining riwayat penyakit.

Usai melewati tahapan-tahapan itu, peserta mendapatkan suntikan vaksin dosis satu Sinovac. Saat dilakukan vaksinasi, sebagian anak terlihat tenang dan santai. Ada juga yang teriak histeris. Seperti yang dituturkan ustadz Zaki. Wali kelas 2-F itu bertugas mendampingi anak-anak saat divaksin.

“Beragam ekspresi ditunjukkan anak-anak saat akan divaksin tadi. Ada yang santai, tenang, tidak merasakan sakit, bahkan ada yang minta divaksin lagi karena merasakan enak. Ada juga yang teriak histeris sampai bapak-bapak dari aparat kepolisian dan TNI ikut memegangi,” katanya.

Lebih menarik lagi, lanjutnya, ada siswa yang selesai divaksin minta hadiah ingin digendong sama Pak Polisi, akhirnya Pak Polisi mengabulkan permintaan anak tadi dengan mengendong dari tempat vaksin lantai 4 sampai ke lantai 1. (Anang)

RELATED ARTICLES

Most Popular