MUDIPAT.CO – Acara Talkshow yang diselenggarakan oleh Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) ini sungguh luar biasa. Kegiatanya bertajuk EG-Tea atau Exploring With English Teacher dengan mendatangkan guru tamu untuk memperkenalkan profesi pekerjaan.
Kegaitan itu mendapat sambutan yang hangat dari wali murid juga para murid. Mereka sangat antusias mengikuti acara ini. Adapun kelas 2 pada Selasa (7/9/2021) mendatangkan guru tamu Bunda dr. Nathalya Dwi Kartikasari, Sp.PK. Beliau adalah orangtua murid kelas 2A Hongkong, yaitu Ananda Aditya Arya Maulana. dr. Nathalya adalah dokter spesialis Patologi Klinik, beliau bekerja di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Sungguh acara tersebut disambut dengan senang hati oleh wali murid. Terutama bunda dari Dzakiyyah Nada Salsabila kelas 2A Hongkong, beliau mengucapkan terima kasih kepada SD Muhammadiyah 4 yang telah memfasilitasi siswa-siswi untuk belajar bersama para pakar di bidangnya.
”Semoga acara Talkshow ini dapat meningkatkan semangat belajar anak-anak untuk menggapai angan dan cita-cita di masa mendatang’’ ujar bunda Dzakiyyah.
Sekolah yang sudah terkenal di kancah Nasional hingga Internasional ini memang luar biasa, terutama kelas 2 kemarin mendatangkan seorang dokter yang bersedia datang ke sekolah, dokternya juga luar biasa, datang ke Studio Mudipat lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. Beliau rela datang ke sekolah di sela-sela waktunya bekerja demi untuk memberikan ilmunya tersebut kepada anak-anak Mudipat. Acara EG-Tea disambut dengan sangat antusias oleh anak-anak kelas 2.
Acara tersebut berlangsung satu jam lebih dan disambut dengan senang hati oleh anak-anak. Dokter Nathalya memberikan ilmu kepada anak-anak tentang ilmu kedokteran secara Panjang lebar tentang bagaimana cara untuk mencapai cita-cita agar menjadi dokter, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui , harus disiplin dalam belajar, disiplin waktu, jangan pernah menyerah, selalu bangun pagi dan yang terpenting adalah selalu shalat dengan baik, shalat diawal waktu. ilmu kedokteran itu sangat luas jadi harus berhati-hati dan belajar bersungguh-sungguh agar nantinya tidak salah langkah dalam mengambil tindakan.
Untuk kuliah kedokteran itu di tempuh selama 4 tahun untuk dokter umum, jika ingin menjadi dokter spesialis harus kuliah lagi, belajar lagi dengan sungguh-sungguh dan mengambil spesialis sesuai yang di inginkan, dokter spesialis itu sangat banyak diantaranya ada spesialis anak, spesialis mata, spesialis syaraf, spesialis kandungan, spesialis bedah, spesialis kulit kelamin, spesialis THT, spesialis mata, spesialis jiwa, spesilais patologi klinik dan masih banyak lagi yang lainya, menurutnya ada sekitar 30 lebih.
Acara di moderatori oleh Ustadza Luluk Qurrota A’yun, sekaligus wali kelas 2A Hongkong. Saking antusiasnya peserta sang moderator sampai bingung memilih para penanya, karena banyak sekali yang antusias untuk bertanya. Di akhir acara dibuka pertanyaan untuk anak-anak, sungguh sangat luar biasa antusias anak-anak yang ingin bertanya.
Andra kelas 2-C bertanya, “gajinya dokter itu berapa ya? karena aku ingin menjadi dokter agar bisa dipakai untuk memberangkatkan haji orangtuaku!” ucap Andra. Sang dokter lalu menjawab dengan baik.
Kepala Mudipat Muhammad M. Syaikhul Islam, MHI berterima kasih atas terselenggaranya acara. “Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, Insya Allah acara ini menjadi agenda rutin sekolah. Terima kasih bu dokter. Semoga ilmu yang diberikan ke anak-anak bisa membawa manfaat dan kebaikan di dunia dan di akhirat. Semoga bisa menjadi amal jariyah bu dokter,” tuturnya. (Luluk)