MUDIPAT.CO – Salah satu program kurikulum SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) adalah Konseling. Program konseling bertajuk BK menyapa orang tua dan siswa digelar Selasa, 7 September 2021 di kelas 3-H. Ustadz Farid Firmansyah SPsi selaku guru konseling Mudipat, memulai kegiatan dengan menyapa siswa dan orang tua.
Kegiatan dilanjutkan dengan sharing tentang perkembangan siswa dan kendala yang dihadapi selama pembelajaran daring. Serba serbi masalah yang dialami ketika pembelajaran daring dikupas oleh ustadz Farid selaku pemateri.
“Seperti halnya yang dialami oleh sebagian orang tua, saat ini kendala kami adalah kedua orang tua bekerja jadi kami tidak bisa mendapingi anak kami secara langsung. Bagaimana solusinya?” tanya ibunda dari ananda Saliheen Almair.
Ibunda ananda Nayla turut bertanya, “Anak saya selama pembelajaran daring, tidak bisa jauh dari snack atau camilan. Sehingga berakibat berat badan bertambah secara signifikan. Sedangkan aktivitas gerak kurang maksimal. Bagaimana solusinya?”
Hal senada juga dialami oleh ibunda dari ananda Fathania “Anak saya ini selama daring pertumbuhannya luar biasa. Gimana tidak bertambah lha meja belajar penuh dengan jajan” ujarnya.
Berbeda dengan yang dirasakan oleh ibunda Amanda. “Amanda ini aktifitasnya sangat banyak. Tidak mudah bagi anak kami untuk diam dan duduk manis. PR kami sebenarnya adalah bagaimana caranya anak kami ini bisa duduk didepan kamera selama pembelajaran. Karena anak kami ini sangat tertarik dengan menggambar komik. Jadi kalau tidak tertarik dengan sesuatu maka biasanya ananda akan “nyambi” gambar komik selama pembelajaran” paparnya.
Lain halnya dengan yang dialami oleh ananda Muhammad Azfar. “Azfar ini lebih fasih dalam penggunaan bahasa Inggris dibanding bahasa Indonesia. Bahkan kata pertama yang muncul adalah bahasa Inggris” cerita ibunda Azfar.
Ustadz Farid menjelaskan pentingnya kerjasama dan komitmen orang tua terhadap perkembangan anak. “Saat ini guru yang sebenarnya adalah orang tua, bukan guru yang ngajar dari kelas” jelas pemateri. Lebih lanjut ia menjelaskan, orang tua harus memberikan aturan dan komitmen untuk menjalankan. “Misalnya, orang tua mengijinkan anak untuk menggunakan HP selama 3 jam maka setelah 3 jam harus berhenti dan jika anak melanggar maka orang tua harus tegas” lanjutnya.
Wali kelas 3-H Ustadz Wahiddin mengatakan kegiatan BK menyapa siswa dan orang tua di kelas 3H berlangsung lancar dan sukses. Peserta mengikuti acara dengan antusias. “Kegiatan ini berlangsung sangat baik, orang tua juga hadir mendampingi ananda baik secara langsung disamping ananda ataupun mengikuti dari tempat kerja. Bahkan ada yang didampingi kakek nenek juga,” katanya.
“Terimakasih Ayah Bunda Kakek Nenek yang telah meluangkan waktu untuk bisa mendampingi ananda dalam mengikuti kegiatan ini” pungkas Ustadz Wahid. (whd)