MUDIPAT.CO – Warga SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) kedatangan tamu super spesial, Kamis (12/3/2020). Yaitu Direktur Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya Benoit Bavouset beserta tiga stafnya. Siswa Mudipat menyambut tamu istimewa itu dengan riang dan suka ria. Bahkan saat siswa menyambut dengan atraksi panahan, Benoit minta untuk memanah juga.
Kunjungan tamu dari instansi setara konsulat jenderal (konjen) itu dalam rangka Mois De La Francophonie atau Bulan Bangsa Prancis tahun 2020. Kebetulan siswa Mudipat telah sepekan dilatih berbahasa, menyanyi dan melakukan teatrikal di kantor IFI Surabaya. Saat itu arek-arek Sekolah Teladan Nasional itu menyanyikan lagu semangat petani bercocok tanam dengan Bahasa Prancis.

Kepala Mudipat Muhammad Syaikhul Islam MHI mengatakan, kegaitan tersebut tidak lain adalah silaturrahim dengan Mudipat. Selain itu pihak Prancis ingin sharing budaya tentang budaya negeranya, pendidikan, dan hal lain.
“Saya rasa anak-anak Mudipat juga akan berbagi kepada mereka bagaimana budaya Indonesia. Tadi telah disambut atraksi panahan dari siswa, juga tari Remo, tari tradisional, tapak suci. Kami juga telah menyiapkan jamuan menu tradisional, makanan dan jajanan pasar. Supaya mereka tahu, kami kaya budaya dan jajanan tradisional,” tutur Ust. Syaikhul.
Ditambahkan, pihaknya ke depan akan terus bekerjasama dengan IFI Surabaya. Kerjasama positif dan saling menguntungkan. Dia berharap, dengan adanya kegiatan itu anak-anak Mudipat mendapatkan benefit.
“Mengenai kebudayaan, pendidikan, dan segala hal yang berkaitan dengan Prancis,” jelas Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur itu.

Usai tampilan-tampilan siswa, Benoit mengatakan pihaknya merasa ke depan IFI Surabaya perlu ada kerjasama khusus dengan Mudipat. Mungkin dengan mengadakan semacam ekskurikuler (ekskul) Bahasa Prancis di Mudipat.
“Karena sekolah ini sudah mengajari Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang, jadi tidak ada salahnya mereka (murid) juga belajar Bahasa Prancis.” terang Benoit lantas tersenyum ramah.
Dikatakan, mengenai pengajar Bahasa Prancis bisa dari IFI Surabaya. “Kami mempunyai pengajar yang masih muda yang mereka mendapatkan pelatihan dari prancis.” Jelasnya.
Pihaknya bersemangat dan berbahagia untuk mempromosikan kebudayaan Prancis di Indonesia. “Setiap tahun kami punya acara pertunjukan kebudayaan di IFI. Ada 12 macam pertunjukan, ada seni, teater, dan pameran. Dan kami mengudang beberapa sekolah di Surabaya.” katanya.
Arsya Nada Aisyah, salah satu siswa Mudipat, tim paduan suara, yang berkesempatana belajar dan menampilkan teatrikal dan nyayi lagu Berbahsa Prancis, mengaku senang belajar bahasa dan kebudayaan Prancis. Dia berharap Mudipat tahun depan mengadakan ekskul Bahasa Prancis.
“Budaya dan Bahasa Prancis itu asyik, mereka (Prancis) juga punya budaya trandisional yang bagus,” ujar siswi 5E itu. (mul)