Saturday, March 22, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYMudipat Writing Camp, Fia: Penulis Hebat Itu Kurangi Main HP Banyakin Baca...

Mudipat Writing Camp, Fia: Penulis Hebat Itu Kurangi Main HP Banyakin Baca Buku

MUDIPAT.CO – Kalau mau jadi penulis hebat yang banyak manfaatnya, kiat dari saya adalah kurangi main HP banyak-banyakin membaca buku.

Demikian pesan Nasya Ashfiatu Rasyida, narasumber Mudipat Writing Camp Batch#2 2019 di Auditorium TMB SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Rabu (18/12/2019). Kegiatan yang diikuti 35 peserta dari kelas 2-6 itu dibuka oleh Wakil Kelapa Mudipat Ustadz Ainuzzaim Azzaki MPd.

“Iya, kalau mau jadi penulis hebat kurangi main HP banyakin membaca buku,” ucap kak Fia, sapaan Nasya Ashfiatu Rasyida.

Kak Fia sedang berinteraksi dengan peserta. (mul/mudipat.co)

Pada kesempatan itu siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah 6 Surabaya itu memotivasi adik-adik peserta Writing Camp dengan banyak mengisahkan pengalamannya sebagai penulis. Dia bercerita tentang awal mula menulis.

“Saya tidak bisa tidur kalau tidak dibacain buku sama Bundaku. Nah karena sering dibacain buku cerita makanya saya akhirnya tertarik untuk menjadi penulis buku atau komik,” kisah Fia yang sudah punya dua buku: Komik Next G Musuh Jadi Sahabat (Muffin Graphics, Mizan Group) dan Aku Bangga Indonesia.

Lebih lanjut dara asli Surabaya yang berulangtahun setiap 9 Juli itu mengatakan penulis yang baik adalah ia yang menjadikan buku sebagai teman dan menjadikan pena sebagai jiwanya.

“Bahkan saking berharganya buku, jangan hanya jadi teman, jadikan sahabat atau saudara,” ungkap Fia lantas tersenyum.

Kak Fia meninjau peserta yang sedang membuat kalimat. (mul/mudipat.co)

Banyak pengalaman yang ditularkan Fia kepada peserta yang sejak awal sudah antusias mendengarkan materi yang disampaikan Fia. Memang putri bungsu tiga bersaudara dari Dr. Syamsul Shodiq dan Rahma Yulia Isnaini itu pandai membawa suasana dalam penyampaian materinya.

Bahkan, menurutnya bila mau menjadi penulis yang keren itu harus menulis sesuatu dengan sudut pandang yang unik. Yaitu cerita yang tidak sama dengan cara orang lain memandang sesuatu. Dia juga berpesan agar memelihara ide karena ide sangat mahal.

“Kalau sudah punya imajinasi, ada ide, segera tulis jangan ditunda,” pesan Fia yang siap mengeluarkan buku ketiganya berjudul My Dream.

Ustadzah Tazkiyah menyampaikan materi di Writing Camp. (mul/mudipat.co)

Usai materi sesi 1 dari Kak Fia, peserta langsung tancap gas ke sesi 2 yaitu membuat cerpen dengan tema bebas dan tentu saja cerita yang unik dan menyentuh. Sesi ini “diarsiteki” oleh Ustadzah Tazkiyatun Nafsi.

Selepas menulis cerpen dan selepas ISHOMA peserta akan melanjutkan kegiatan pamungkas. Yaitu berenang di Kolam Renang Manyar Surabaya.

Selamat Berbahagia, Para Penulis Cilik! (mul)

RELATED ARTICLES

Most Popular