MUDIPAT.CO – Materi keputrian untuk kelas 6 kali adalah membuat kreasi tisu travel, Jumat (31/8/2018). Materi ini menggunakan bahan dari kain flannel yang dikombinasikan dengan aneka aplikasi hiasan. Seperti manik-manik, kancing baju dan sebagainya.
Sehari sebelumnya para siswi ini sudah diberikan edaran tentang materi yang akan mereka dapatkan. Termasuk alat dan bahan yang harus mereka siapkan. Antara lain kain flannel 2 warna, gunting dan lem, benang dan jarum, manik-manik, kancing baju atau hiasan sesuai selera dan perekat kain (disediakan oleh keputrian).
Setelah semua alat dan bahan tersebut disiapkan, tibalah saatnya untuk berkreasi. Dalam membuat kreasi ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Mula-mula kain flannel dipotong sepanjang 23×24 cm sebanyak 2. Lebih bagus jika warnanya berbeda. Kemudian lankah selanjutnya adalah menggunting bagian tengah salah satu kain tersebut untuk lubang tisu.
Selanjutnya adalah menggabungkan kedua kain dengan menjahit secara tusuk feston pada tiap sisi. Namun tidak semua sisi harus dijahit. Harus disisakan satu sisi untuk tempat memasukkan tisu.
Tusuk feston adalah cara menjahit yang paling sering digunakan saat membuat aneka kerajian dari kain flannel. Sebelum mulai menjahit hal yang harus dilakukan adalah memasukkan benang ke lubang jarum dengan panjang benang disesuaikan. Kemudian membuat simpul mati pada ujung jarum untuk menahan agar kain yang dijahit tidak lepas.
Selanjutnya menusukkan jarum pada kain flannel dari bawah ke atas. Sehingga posisi simpul benang berada di bagian bawah kain. Kemudian menarik jarum yang sudah ditusukkan tadi dan benangpun akan mengikutinya. Posisi jarum harus di atas benang, jika posisinya salah hasilnya akan berbeda.
Langkah terakhir cara menjahit ini adalah melihat tumpukan benang. Setelah benang ditarik, yang harus diperhatikan adalah posisi tumpukan benang. Jika sudah sesuai tinggal dikencangkan dan tinggal mengulangi terus sampai selesai.
Setelah semua sisi kain flannel sudah dijahit, langkah selanjutnya adalah menjahit atau merekatkan dengan lem perekat kain pada satu sisi yang tidak dijahit tadi. Terakhir boleh memberikan hiasan sesuai selera.
Sekretaris Keputrian Linda Aprilia mengatakan bahwa membuat kreasi tempat tisu ini adalah hal yang multifungsi. Sebab tempat tisu ini bisa digunakan di dalam kelas, ruang tamu, mobil dan sebagainya. Selain itu, para siswi juga secara otomatis belajar tentang tehnik menjahit tusuk feston. Termasuk bagaimana cara memasukkan benang ke lubang jarum dan sebagainya.
“ Saat membuat kreasi ini, siswa juga belajar bagaimana cara memasukkan benang ke lubang jarum. Bagaimana cara menggunting yang benar. Termasuk bagaimana menjahit sederhana seperti tehnik tusuk feston. Semua itu butuh kesabaran, ketekunan serta pembiasaan”, ungkapnya.
Anak-anak sangat antusias dan menikmati kegiatan ini. Termasuk Azizah Tristi Febriana siswi kelas 6-C. Dengan semangat ia menggunting, berusaha memasukkan benang ke lubang jarum dan mencoba menjahit karyanya sendiri.
“Membuat kreasi ini sangat seru. Aku banyak belajar banyak hal. Seperti menggunting yang benar, memasukkan benang ke lubang jarum, membuat simpul mati dan menjahit. Awalnya agak sulit, tapi lama kelamaan jadi bisa”, ungkapnya sambil tersenyum.
Sedikit tentang kegiatan keputrian adalah bahwa kegiatan ini diperuntukkan bagi para siswi, disaat anak laki-laki melakukan shalat jumat. Kegiatan ini diikuti oleh siswi kelas 4-6. Sedangkan materinya bisa berupa memasak, membuat kerajian, mengaji dan materi tentang agama maupun kewanitaan. (Azizah)