MUDIPAT.CO – Suasana ceria dan penuh antusiasme terlihat di kelas 2H SD Muhammadiyah 4 Surabaya pada hari Kamis, 13 Februari 2025. Pagi itu, para siswa kedatangan guest teacher, seorang surveyor sekaligus ayah dari ananda Rhaka Makarim Prasaja yang bernama Bapak Prasetyo Hutomo, ST. Kedatangan beliau bukan tanpa alasan, melainkan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menarik tentang alat-alat yang digunakan dalam survei.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk mengenalkan berbagai profesi kepada siswa sejak dini, khususnya profesi yang berkaitan dengan pengukuran dan pemetaan lahan. Dengan menghadirkan langsung para ahli di bidangnya, diharapkan siswa dapat memiliki gambaran yang lebih jelas tentang dunia kerja dan termotivasi untuk meraih cita-cita mereka.

Bapak Prasetyo mengawali pertemuan dengan memperkenalkan dirinya dan menjelaskan secara singkat tentang apa itu survei. Beliau menjelaskan bahwa survei adalah salah satu cabang keilmuan di bidang engineering yang merupakan cara untuk mengukur dan menggambar bentuk permukaan bumi.
“Adik-adik, kalian pernah melihat peta?” tanya pak Prasetyo kepada para siswa. Lalu siswa 2H serentak menjawab pernah melihat peta. “Nah, untuk membuat peta, kita membutuhkan data yang dikumpulkan melalui survei,” jelas surveyor tersebut.
Beliau kemudian mulai memperkenalkan berbagai macam alat survei yang biasa digunakan, mulai dari survei darat, laut, dan udara.
Jenis-jenis alat survei laut ada echosounder, Side Scan Sonar, (SSS), current meter, dan ROV. Tujuannya untuk mengukur dan menggambar peta dasar laut, “kita jadi tahu seberapa dalam laut, bentuk dasar laut dan benda di dalamnya seperti kapal karam atau gunung bawah laut” ujar ayah Rakha.
Beliau juga menambahkan alat survei udara seperti LIDAR tujuannya untuk mengukur dan membuat peta dengan menggunakan pesawat atau drone yang mengambil foto dan data dari atas langit. Dan terakhir ada alat survei darat yaitu total station, waterpass, GPS, dan kompas.
Setelah memberikan penjelasan teoritis, pak Prasetyo mengajak para siswa untuk praktik langsung menggunakan salah satu alat survei yaitu waterpass. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapatkan kesempatan untuk mencoba menggunakan alat-alat tersebut.
“seru juga bisa belajar alat-alat seperti ini”, ujar Rafli salah satu siswa kelas 2H.
Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi para siswa kelas 2H. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang alat-alat survei, tetapi juga termotivasi untuk meraih cita-cita mereka di bidang survei dan pemetaan. (Natasya)