MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) menggelar Annual Meeting of Mudipat Cambridge Centre ID412 yang perdana, Sabtu, 7 Desember 2024, di Auditorium Gedung TMB Lantai 4 Mudipat.
Rapat kerja atau Raker khusus Cambridge Internasional Program (CIP) pertama kali digelar setelah lima tahun perjalanan program cambridge di sekolah ini. Raker diikuti tim guru CIP dari kelas 1-6. Momen penting ini juga menjadi titik balik penting bagi Mudipat, yang baru saja mendapatkan kepercayaan penuh dari Cambridge University sebagai Centre of Cambridge.
Ustadz Edy Susanto MPd, Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Dia berharap raker berjalan lancar dan sukses.
“Puji syukur Alhamdulillah, akhirnya kita mampu mengadakan Raker Cambridge kita sendiri setelah 5 tahun berjalan. Sebelumnya, kita bergabung dengan Centre of Cambridge Universitas Malang,” ujar Ustadz Edy.
Kepercayaan penuh ini menandakan bahwa Mudipat kini berstatus sebagai lembaga mandiri yang mengelola dan menjalankan program Cambridge. Kepercayaan ini merupakan prestasi luar biasa bagi Mudipat dan Muhammadiyah, karena menjadi yang lembaga Muhammadiyah pertama di Indonesia yang berhasil meraih status Centre of Cambridge.
“Hal ini menunjukkan komitmen Mudipat dalam menyediakan pendidikan berkualitas melalui program internasional,” jelasnya.
Ustadz Suyatno MPd, Ketua Dikdasmen PCM Ngagel Surabaya pun memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian Mudipat. Dia mengaku sangat bangga dengan Mudipat. Sekolah ini sudah menjadi sekolah unggulan, terutama dengan hadirnya program Cambridge.
“Kami berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan untuk kebaikan umat dan persyarikatan,” katanya.
Senada dengannya, Ustadz Ahmad Zaini MPd, Ketua PCM Ngagel Surabaya, mengungkapkan harapannya agar ilmu dan pengalaman yang didapat para peserta Raker dapat diperluas ke desa-desa. “Di luar sana, sangat langka sekali menemukan program Cambridge seperti yang ada di sini. Besar harapan saya agar ilmu ini dapat disebarkan lebih luas,” ujarnya.
Raker dilaksanakan dengan sesi presentasi sebanyak 5 divisi terhadap hasil diskusi peserta raker. Di antarnya terdapat divisi Programme Development, Curriculum, Facilities, Administration, dan Assessment. Dengan menggunakan layar lebar 2×6 meter, presentasi disampaikan dalam bahasa Inggris, dan diakhiri dengan sesi umpan balik dari peserta divisi lainnya. Hal ini menunjukkan semangat kolaborasi dan keterbukaan dalam meningkatkan kualitas program Cambridge di Mudipat.
Sebagai Centre of Cambridge, Mudipat siap untuk menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya berfokus pada kualitas akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kesiapan siswa menghadapi tantangan global. Program Cambridge di Mudipat diharapkan dapat terus berkembang, memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa di Surabaya dan sekitarnya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dengan standar internasional. (Aril/Mul)