MUDIPAT.CO-Jumat pagi, Siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Purbalingga atau dikenal dengan julukan Musabanese terlihat begitu antusias menyiapkan diri. Agenda hari ini Musabanese, pendamping dan tim dari Mudipat akan menuju ke Santerra De Laponte. Kami berangkat pukul 07.45 WIB menggunakan tiga armada. Sebenarnya pemberangkatan dijadwalkan pukul 07.00, namun karena ada beberapa Musabanese yang belum diantar oleh wali asuh akhirnya pemberangkatan diundur.
Musabanese dibagi menjadi tiga kelompok sesuai jumlah armada dan pendamping.
Perjalanan kami dari Surabaya menuju Malang ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam. Selama perjalanan Musabanese asyik bercerita dan menanyakan segala sesuatu yang mereka lihat sepanjang perjalanan.
Pukul 10.15 WIB kami sampai di tempat tujuan. Kesan pertama ketika sampai di Santerra kok seperti HEHA di Jogja ya. Setelah semua sampai di lokasi kami berfoto terlebih dahulu. Foto dapat dijadikan dokumentasi dan kenang-kenangan perjalanan Musabanese selama di Surabaya. Alhamdulillah kami dibantu oleh Ustadzah Jihan tim dokumentasi dari Mudipat. Kami juga didampingi oleh Ustadz Farid selaku Kepala Urusan (Kaur) Humas Mudipat.
Pak Dika selaku ketua kegiatan memesankan tiket untuk Musabanese dan pendamping. Musabanese mengantri untuk dipasang gelang wahana. Terdapat 14 wahana yang include pada paket tersebut.
Di pintu masuk mata kami disuguhkan dengan pemandangan taman buatan yang sangat menawan. Langkah demi langkah tak ingin melewatkan setiap jalan yang kami lewati. Musabanese menyempatkan ke VR untuk menonton film dinosaurus. Mereka sangat menikmati saat menonton hal itu terlihat dengan ekspresi yang mereka tunjukkan selama menonton. Di tengah keasyikan menikmati hiburan di Santerra De Laponte, siswa dan guru laki-laki tidak lupa menunaikan shalat Jumat, sedangkan siswa dan guru perempuan shalat dzuhur.
Perjalanan dilanjutkan ke wahana House of terror, dari awal masuk Musabanese sudah antusias untuk masuk ke wahana ini. Namun, setelah masuk ternyata mereka takut dan keluar dengan berlarian.
Hampir semua wahana yang ada ingin dicoba tapi apalah daya, kami harus segera kembali ke Surabaya dan melanjutkan perjalanan ke Purbalingga pada Sabtu siang. Terima kasih tim Mudipat yang sudah mendampingi perjalanan kami ke Malang. (Pujiati)