Thursday, September 19, 2024
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYUkuran Kita Dekat dengan Allah adalah Doa, Seberapa Banyak Doa Kita Selama...

Ukuran Kita Dekat dengan Allah adalah Doa, Seberapa Banyak Doa Kita Selama Ini?

MUDIPAT.CO – Kajian tafsir rutin kali ini membahas Surat Al Maidah ayat 58, Jumat (12/1/2024). Dr. KH M. Sholihin, S.Ag, MPSDM di awal kajian menjelaskan ayat ini masih berhubungan dengan ayat sebelumnya. Yaitu Allah melarang untuk memilih pemimpin yang kafir dan musyrik.

Maka dalam ayat ini, ia melanjutkan Allah melarang memilih pemimpin yang menjadikan shalat sebagai bahan ejekan atau permainan. Sebagaimana terjemaha ayat 58, yaitu “Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.”

“Lho lalai dalam shalat saja tidak boleh, apalagi menjadikan shalat sebagai bahan ejekan,” tegasnya. Kyai Sholihin pun mengutip Surat Al Maun ayat 4-5, dimana orang yang lalai dalam shalat termasuk orang yang celaka. “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.”

Tak lupa, Kyai Sholihin pun memberikan lima kriteria bagaimana shalat itu dianggap baik atau serius. Yaitu pertama, apabila dilakukan di awal waktunya. Jika bisa rutin melaksanakan shalat di awal waktu, InsyaAllah seluruh urusan hidup kita akan dijaga oleh Allah. “Buktikan, selama seminggu saja, insyaAllah kemudahan-kemudahan hidup akan datang pada kita,” ucapnya.

Kedua, melaksanakan shalat dengan berjamaah. Hal ini akan lebih bagus jika dilakukan di masjid. Mengapa? Ketika shalat di masjid kesempatan berbuat kebaikan lebih besar. Misalnya sambil menuggu imam, kita bisa banyak berdzikir, berdoa, membaca al quran, shalat sunah, juga bisa menjalin silaturahim dengan saudara muslim.

Ketiga, membaca dzikir. Dalam berbagai kesempatan sempatkan membaca dzikir, khususnya sesudah shalat. Keempat, memperbanyak doa. Salah satu ukuran kedekatan kita pada Allah adalah seberapa banyak doa yang kita ucapkan pada Allah. Usai berdzikir, lanjutkan dengan berdoa. Berdoa tidak harus menggunakan Bahasa Arab, boleh ditambah dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

“Saya pun kadang-kadang menambahkan doa dengan menggunakan bahasa Indonesia kalau tidak tahu bahasa Arabnya,” ungkapnya. Lebih lanjut ia menyampaikan doa juga bisa mengubah takdir Allah yang baik. Karena itu jangan lupa berdoa di setiap kesempatan

Kelima, menutup rangkaian ibadah shalat dengan melaksanakan shalat Sunnah. “Laksanakan shalat sunah rawatib, ketika akan dan selesai shalat fardhu, kecuali setelah shalat Ashar dan Shubuh,” pungkasnya. (Muhimmatul Azizah)

RELATED ARTICLES

Most Popular