Saturday, July 27, 2024
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYKyai Sholihin: Keadaan Kita di Dunia adalah Cerminan kita di Akhirat

Kyai Sholihin: Keadaan Kita di Dunia adalah Cerminan kita di Akhirat

MUDIPAT.CO – Kajian tafsir pertama di Semester 2 kali ini mengupas Surat Al Maidah ayat 56-57, Jumat (5/1/2024). Seperti sebelumnya, kajian yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya diasuh oleh Kyai Haji Dr. M. Sholihin, S.Ag,MPSDM.

Mengawali kajian, Ustadz Sholihin membaca ayat dan terjemahnya masing-masing ayat terlebih dahulu. Terjemahan ayat 56 sebagai berikut, “Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.

”Menurut Ustadz Sholihin orang yang menjadikan Allah, rasul, dan orang-orang beriman menjadi penolongnya, maka mereka itulah orang yang menang. Ia pun menjelaskan bagaimana cara menjadikan Allah sebagai penolong. Yaitu dengan melakukan semua apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang.

Begitupun cara menjadikan rasul sebagai penolong, ia melanjutkan, yaitu dengan mengikuti semua apa yang diajarkan oleh rasulullah serta menjauhi apa yang dilarang oleh rasulullah. “Ikuti apa yang disampaikan dan tinggalkan apa-apa yang dilarang oleh rasul. Itu cara menjadikan rasul sebagai penolong,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menjabarkan bagaimana cara menjadikan orang-orang beriman sebagai penolong. Menurutnya ada tiga cara, yaitu pertama menjadikan orang muslim itu sebagai saudara kita. Al Saudara pasti akan menolong apabila kita mendapat kesulitan. Pun di dalam kubur, lanjutnya, salah satu pertanyaan pada kita adalah kita akan ditanya siapa saudaramu?

“Oleh karena itu mari berhati-hati dalam berteman. Berteman dengan sesama orang beriman, itu lebih baik. Sebab mereka adalah saudara kita,” ungkapnya. Kedua, jadikan ia sebagai pemimpin. Menurutnya ketika mencari pemimpin maka cari pemimpin yang beriman. Apa saja kriterianya? Yaitu yang bisa menjadi imam dalam shalat, yang bisa khutbah, yang keluarganya adalah orang-orang yang shalih, atau lihat teman-temannya.

“Oleh karena itu jangan pilih pemimpin yang salah. Kriteria secara umum tersebut selamanya, tapi orangnya bisa ganti-ganti,” ingatnya.Ia pun menambahkan untuk tidak memilih pemimpin karena pemberian. “Gak enak, karena sering diberi akhirnya dipilih. Nah ini yang tidak tepat,” imbuhnya.

Ia pun mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap pernyataan, ‘terima pemberiannya, tapi tidak usah pilih orangnya.’ Ia berpesan jangan sekali-kali mencoba ikuti hal tersebut, sebab semua pasti akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah. “Itu berarti kita tidak amanah,” tegasnya. Kyai Sholihin pun melanjutkan mengupas ayat 57.

Terjemahnya sebagai berikut, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.

”Menurutnya ayat ini pas sekali dengan momen saat ini, yaitu menjelang Pemilu. Allah melarang kita menjadikan pemimpin yang kafir dan musyrik. Kata ‘menjadikan’ berarti ada proses memilih sebelumnya. “Karena itu jangan sekali-kali memilih pemimpin yang kafir dan musyrik,” tegasnya.

Ia melanjutkan, kafir itu berarti orang yang bukan Islam. Sedangkan Musyrik berarti orangnya Islam, hanya saja melakukan perbuatan syirik. Seperti mengaku islam tapi masih sering pergi ke dukun untuk minta pertolongan. Ada yang bilang, ia menuturkan, “Lho Pak, inikan urusan dunia. Tidak apa-apa kalau pilih pemimpin yang kafir atau musyrik.”

Kyai Sholihin pun menjawab semua perbuatan kita akan diminta pertanggung jawabn. Karena itu jangan salah, Ad dunya mazroatul akhiroah, dunia itu ladang akhirat. “Ini berarti apa yang kita lakukan di dunia adalah cerminan kita nanti di akhirat. Hasil perbuatan kita ketika di dunia, akan kita terima saat di akhirat,” jelasnya. (Muhimmatul Azizah)

RELATED ARTICLES

Most Popular