MUDIPAT.CO – Pembelajaran di SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya selalu mengasyikkan. Contohnya pada Rabu pagi (4/10/2023) pembelajaran di kelas 2G terlihat santai tapi serius seperti biasanya. Setelah murajaah surat Abasa, anak – anak siap mendengarkan petunjuk ustadzah Ida. “Okey kids, we will 3D shapes this morning,” kata ustadzah Ida yang disambut teriakan gembira anak-anak. “Horeee!” Tanpa disuruh mereka langsung mengeluarkan bahan – bahannya.
Kertas bufalo, penggaris, pensil, lem, dan gunting sudah siap diatas meja masing – masing anak. Sambil mendengarkan petunjuk ustadzah anak – anak langsung mengambar jaring – jaring kubus di kertas bufalo. Wajah mereka nampak serius membuat garis sampai menggunting, dan terakhir merekatkan tiap bagian dengan lem, dan terbentuklah kubusnya.
“Ustadzah, sudah selesai ,” kata Alika sambil mengacungkan kubusnya. ” Saya juga selesai, ustadzah,” sahut Qianno nggak mau kalah. Beberapa anak yang selesai duluan bergegas mengambil kertas bufalo lainnya untuk membuat silinder dan cone.
Hebat sekali anak – anak ini bisa membuat 3D shapes dalam waktu yang singkat. ” Ustadzah, aku buat 3,” kata Hilmi sambil menunjukkan kubus, silinder dan cone hasil karyanya. “Good job Hilmi, and good job all of you kids,” kata Ustadzah bangga.
Pembelajaran ini memang bertujuan melatih kesabaran dan ketelatenan anak – anak dalam berkarya, dan tentunya mereka mengerti teknik membuat 3D shapes.
Ketika ditanya pendapatnya tentang membuat 3D shapes jawaban mereka beragam. ” Senang ustadzah membuatnya, ” jawab Azkira. ” Membuatnya gampang ustadzah,” kata Alika. Ajeng dan Davi kompak menjawab sulit, tapi mereka berhasil menyelesaikan kubusnya. “Aku senang membuatnya, ustadzah,” kata Ra semangat. Alhamdulillah semua anak nampak puas dengan hasil karya 3D shape nya masing – masing. (Ida/Mul)