MUDIPAT.CO – Festival for Independence Day di Grand City (GC) Mall Surabaya, Sabtu (26/8/2023) benar-benar keren. Panggung yang disediakan GC benar-benar menjadi milik siswa-siswi hebat SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya. Di sana mereka unjuk bakat, mengerahkan seluruh potensi dengan senang hati.
Acara yang dimulai pukul 13.30 dan berakhir 17.00 itu dimanfaatkan arek-arek Mudipat untuk menghibur pengunjung GC. Ada 16 tampilan yang disuguhkan, mulai yang religius, seni tradisional tari remo, sinden/gamelan, berkisah, band, nasyid, dai cilik, hingga seni dari Jepang, dan juga lainnya. Panggung itu sengaja disiapkan untuk mengasah bakat minat serta memupuk percaya diri ananda tampil di depan publik.
Salah satu orang tua siswa, Prithandia Soeryono, mama dari Aqilla FU (4-B) dan Kaina FU (3-D) pun memuji penampilan putri-putrinya dan tim: Tarian “Sakura Odori”. Bahkan dia juga memuji seluruh penampilan siswa siswi Mudipat. Menurutnya yang tampil saat itu semua bagus dan berbakat.
“Masya Allah keren banget. Saya berharap anak-anak supaya bisa terus berpartisipasi kalau ada acara-acara seperti ini lagi. Terutama untuk Kaina supaya bisa lebih percaya diri lagi kedepannya tampil di depan panggung. Acara ini juga penting untuk memperkenalkan sekolah Mudipat kepada publik,” ucap istri Faishal itu.
Senada dengan mama Aqilla-Kaina, Nanin Wulandari mengaku bahagia lantaran putrinya Aqeela Shahmina L. (4-I) tampil berkisah tentang Nabi Yusuf dengan sangat baik. Menurutnya itu amat membanggakan dirinya selaku orang tuanya.
“Alhamdulillah Aqeela penampilannya bagus. Saya tidak nyangka bisa lancar padahal latihannya kurang maksimal. Saya berharap Aqeela bisa tekun berlatih lagi dan tidak mudah menyerah dalam menggali potensi yang ada dirinya,” harap Nanin.
Dia juga mengatakan, Mudipat keren banget, karena selalu mewadahi bakat anak didiknya dengan penampilan seperti ini. “Sampai saya sendiri takjub dengan anak-anak masih kecil tapi sudah keren-keren banget penampilannya. Masya Allah guru-gurunya bisa membimbing anak-anak bisa seperti ini,” pungkas ibu dua anak itu.
Juga sama dengan mereka, Desy Ana, mama dari Mulia Dirgahayu M. (2B) mengaku senang sangat dan hatinya merasa sejuk saat putra pertamanya bersama tim menampilkan tahfidz Qur’an surat Abasa. Dia meyakini acara sekolah memberikan panggung sangat bermanfaat besar bagi siswa-siswinya.
“Terimakasih sekolah telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada anak kami tampil di panggung. Menurut saya acara seperti ini sangat penting untuk mengasah kemampuan dan kepercayaan diri anak-anak. Saya harap acara seperti ini sering diadakan,” ujar ibu dua anak itu. (Mul)