MUDIPAT.CO – Hizbul Wathan (HW) merupakan kegiatan kepanduan Muhamamdiyah yang menjadi ekstrakulikuler wajib di SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya. Biasanya siswa per level kelas hadir ke sekolah tiap akhir pekan untuk berkegiatan selama 60 menit. Namun ada yang beda dengan HW pekan ini, khususnya siswa kelas I mendapat tantangan kepanduan yang disebut HW Challenge.
Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Flora Surabaya, Sabtu (20/5/2023) pagi hingga siang hari. Berjumlah 227 siswa yang dikelompokkan menjadi 18 kuntu, mereka siap menerima tantangan. Di antaranya, tantangan memecahkan materi melalui puzzle dan beberapa outbound seperti transfer air, berjalan di atas titian balok, ikuti kata saya, dan memasukkan bola dalam keranjang.
Ustadzah Ummu Sulaim SS SPd, Koordinator wali kelas I menjelaskan bahwa materi yang disajikan secara menantang dan menarik. Siswa diminta memasang puzzle untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Puzzle tersebut meliputi puzzle atribut baju HW, puzzle surat An Nazi’at, puzzle janji pandu HW dan undang-undang athfal serta puzzle tokoh Muhammadiyah.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah siswa dapat mandiri, minimal menyiapkan urusannya sendiri. Tidak bergantung pada orang lain. Tidak mudah minta tolong orang lain untuk memudahkan urusannya. Tahan banting dalam kondisi apapun,” jelas Ustadzah Sulaim.
Kegiatan yang bertajuk Mandiri Berprestasi tersebut didampingi 30 pendamping. Ustadz Edy Susanto MPd, kepala Mudipat pun hadir di tengah mereka dan berpesan agar siswa Mudipat senantiasa mandiri dan berprestasi. “Di HW Challange ini kegiatannya dikemas dengan tantangan-tantangan. Maka diharapkan siswa Mudipat menjadi anak tangguh, mandiri, dan dapat berlatih sportif juga tetap tenang meski capek,” terangnya.
“Menjaga kelestarian lingkungan sekitar juga merupakan prestasi. Tidak kalah penting lagi semboyan HW itu sedikit bicara banyak bekerja. Maka siswa Muhammadiyah harus banyak bekerja, berkegitan positif dan sedikit bicara. Bukan sebaliknya,” tambah Ustadz Edy. (Erfin