MUDIPAT.CO – Guru Alquran dari Palestina Syekh Al Motasem Bellah Shanioura berkesempatan hadir di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Kamis (6/4/2023). Kegiatannya adalah Safari Dakwah bersama Lembaga Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Surabaya berlangsung di Auditorium TMB lt.4 Mudipat.
Syekh Motasem siang itu menyapa siswa siswi kelas 3 dan 4 Mudipat. Dengan menggunakan Bahasa Arab fasih sang Syekh juga berbagi tips agar bisa menghafal Alquran 30 juz. Kebetulan di Palestina sang syekh menjadi Guru penghafal Alquran untuk anak seumuran kelas 3/4 SD.
“Teman-teman kalian yang ada di Palestina umur 9 tahun minimal hafal 5 juz,” katanya, diucapkan oleh seorang penerjemah.Tapi, lanjut syekh, jangan dikira semua anak di Palestina karena berbangsa Arab lantas langsung pintar membaca Alquran. Mereka juga baru belajar dan terus semangat belajar.
“Mereka juga memulai dari mengenal huruf, lalu membaca a-i-u, ba-bi-bu, ta-ti-tu, lalu mulai hafal 5 ayat, kalau sudah lancar sehari menghafal 1 halaman, 1 bulan menghafal 1 juz,” tutur syekh.
Syekh juga mengatakan siswa Indonesia khususnya anak-anak Mudipat harusnya enak karena banyak kesempatan menghafal Alquran daripada anak-anak di Palestina.
“Adik di sana (Palestina) tidak sebebas kalian karena ada penjajah. Waktunya sedikit. Saudara kita di Palestina mereka ketakutan karena ada Israel membawa senjata dan membawa bom. Jadi adik di sini harus semangat memulai belajar menghafal Alquran,” himbaunya.
Lalu syekh memberikan cara agar mudah menghafal Alquran. Yakni dengarkan dulu surat yang mau dihafal, bisa melalui youtube. Mendengarkannya sebanyak 10 kali pengulangan.
“Misalnya surat Al-Qoriah didengarkan sampai 10 kali. Setelah itu buka Alquran dan mulai membaca 10 kali dengan irama yang didengarkan di youtube. Setelah itu hafalkan 1 ayat diulang 3 kali pindah ke ayat 2 baca sampai diulang 3 kali, lalu dipasangkan dibaca 3 kali,” jelasnya sambil mengulang bacaan Al-Qoriah, malqoriah dibaca 3 kali.
Sementara itu Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya Ustadz Edy Susanto MPd menasihati anak-anak Mudipat agar terus bersyukur berada di Indonesia. Karena Indonesia adalah negara merdeka. Indonesia negara yang aman.
“Saudara-saudara kita yang ada di Palestina, jangankan bermain, belajar seperti kalian saja susah, bom jatuh di mana-mana. Bersyukurlah kita. Ayo dukung dan bantu Palestina,” tutur Ust. Edy.
Usai sharing dengan Syekh, siswa-siswi Mudipat lantas merogoh sakunya memasukkan ke kotak amal yang disediakan Lazismu. Anak-anak Mudipat ingin ikut meringankan beban penderitaan yang didera saudara di Palestina. (Mul)
