MUDIPAT.CO – Senin (24/1/2022) memasuki pekan kedua bagi siswa 1 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) melaksanakan pembelajaran hybrid, tak terkecuali kelas 1. Pengalaman baru bagi siswa belajar kembali ke sekolah sekaligus melihat sebagian teman-temannya yang lain zoom terlihat di layar LCD.
Kali ini ada sesuatu yang tidak biasa, melihat meja murid-murid semua ada bungkusan plastik besar. “Come on ustadzah, let’s make play-doh!” seru siswa kelas 1-G (Sydney). Melihat anak- anak yang tidak sabar, ustadzah meminta mereka mengeluarkan bahan dan peralatan yang dibawa di atas meja. Anak-anak yang belajar di rumah via zoom juga tidak mau kalah, mereka menyiapkan apa yang dikatakan ustadzah dengan semangat.
Jika biasanya anak-anak sudah biasa bermain plastisin atau play-doh, maka di pembelajaran kali ini tema 5 sub tema 3 mereka belajar cara membuat plastisin dari bahan-bahan yang aman dan mudah ditemukan di dapur. Bahan-bahan yang diperlukan adalah tepung terigu, garam, minyak goreng, dan pewarna makanan. Peralatan yang disiapkan cukup mangkok plastik dan sendok plastik.
“Ayo anak-anak, ikuti ustadzah ya, masukkan 3 tetes pewarna ke mangkok, tambahkan 2 sendok minyak, aduk sampai rata, masukkan air 3 sendok, aduk lagi, terakhir masukkan tepung terigu yang sudah dicampur dengan garam, aduk hingga rata dan tidak lengket,” kata Ustadzah Siti Zubaidah, S.Pd., wali kelas 1-G, menjelaskan langkah-langkahnya. Anak-anak ikut mempraktekkan dengan sungguh-sungguh apa yang telah dijelaskan gurunya.
Terakhir plastisin atau play-doh dibentuk menjadi bermacam macam bentuk, ada yang menggunakan cetakan kue, ada juga yang langsung dibuat tanpa cetakan. Hasilnya sungguh bagus dan mengejutkan sekali karena bagus-bagus kreasinya. “Ustadzah, aku sudah selesai!” suara Husin terdengar di zoom. Bahkan temannya yang lain belum selesai Husin sudah selesai duluan. Yang di kelas juga tidak kalah menyenangkan. “Ustadzah aku bikin 3 warna,” kata Arka lantang, disambung dengan murid lainnya yang melaporkan hasil karyanya.
“Alhamdulillah semua siswa merasakan senang, yang belajar di sekolah senang, yang belajar di rumah juga senang. Let’s have fun next, kids. Pembelajaran membuat play-doh ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak bahan di dapur yang bisa dibuat kerajinan dan untuk meningkatkan kesabaran, ketelatenan, dan kreativitas siswa,” ungkap sang ustadzah. (ida/mul)