MUDIPAT.CO – Ada yang spesial dari pembelajaran kelas IV SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Senin (6/9/2021). Yakni ada dua guru tamu dalam acara EG Tea (Exploring with Guest Teacher) dengan tema How to be a Good Content Creator, Bagaimana Menjadi Konten Kreator yang Baik. Terdapat 2 konten kreator yang menjadi guru tamu siang itu. Pertama Kak Ghozee seorang Tiktoker dan Kak Sally seorang Content Management Specialist dan host.
Kak Ghozi, pemateri pertama menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membuat konten. Pertama, memilih konten yang tepat dan sesuai dengan diri kita. Kedua, bertanggung jawab atas konten yang kita buat. Ketiga, membagikan hal positif. Keempat, berekspresi dengan santun.
“Jangan sampai menjadi konten kreator yang tidak bertanggung jawab ya. Misal nih mau jadi gamer tapi ngomong kotor dan menjelekkan orang dalam konten kita,” nasihat tiktoker dengan 460k follower tersebut.
Sedangkan empat hal wajib untuk jadi konten kreator menurut pemilik akun Ghozeee ini adalah harus disiplin, selalu kreatif, kerja keras, dan konsisten. “Misal nih kalian mau bikin konten agustusan, tapi uploadnya september, kan nggak pas momennya ya,” jelas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Di akhir Kak Ghozee menyampaikan bahwa semua cita-cita itu baik asal kalian selalu menebarkan kebaikan. “Jadi apapun kamu nanti, tetaplah berbuat baik dan menebarkan kebaikan, ya,” pungkasnya.
Pemateri kedua adalah Kak Sally seorang content management creator dan host dari ibu kota Jakarta. Di awal pembicaraaan, Kak Sally memberi pujian pada Ditto, MC cilik dari kelas 4I Mudipat. “Wah keren nih Ditto. Uda pantas jadi MC beneran,” ucapnya.
Kak Sally menjelaskan bahwa konten bukan hanya video, tapi juga bisa gambar, tulisan, atau podcast. “Konten bukan hanya vlog ya, tapi juga blog,” jelas founder Podcast Cuma Ngomong ini.
Pemilik blog Diah Sally tersebut menjelaskan untuk jadi konten kreator yang baik harus tahu tujuan membuat konten, menulis ide konten, melatih cara bicara, kreatif, dan konsisten. “Tiap konten kita akan selalu dipertanggungjawabkan. Jangan sampai bikin konten yang nggak bermanfaat ya. Kayak nge-prank orang tua atau teman kan gak bermanfaat, “jelas Kak Sally.
“Keberhasilan terjadi jika kita ada niat, usaha, dan doa. Dan jangan lupa kalau mau ngonten tetap harus di bawah pengawasan ortu ya. Mau apload sesuatu tanya dulu, boleh nggak di-apload, dan seterusnya,” pesan Kak Sally mengakhiri obrolannya. (Erfin)