MUDIPAT.CO – Hari ini siswa kelas III-F (Beirut) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) sangat tidak sabar menanti pembelajaran Tematik, Seni Budaya dan Prakarya (SBDP), yang terjadwal pada jam ke-5. Pasalnya mereka akan berpraktek membuat boneka ayam dari kardus bekas, Jum’at (3/8/2021). Sejak jam pertama, mereka sudah bertanya-tanya kapan waktunya SBDP? “Rasanya tidak sabar menunggu, kapan jam pelajaran SBDP?” ungkap Igo Tangguh Swadjaja.
Membuat boneka ayam merupakan bagian dari materi Tema 2, menyayangi tumbuhan dan hewan. Selain siswa diberi materi, mereka juga diajak untuk berpraktek bagaimana merawat dan menyayangi tumbuhan dan hewan. Seperti menyiram tanaman, membuat kandang hewan, dan memberi makan.
Sehari sebelumnya, siswa sudah diinfokan oleh Ustadzah Auniyah Nidaul Azizah, guru bidang studi Tema Kelas III-F untuk mempersiapkan bahan dan alat untuk membuat boneka ayam. Antara lain, kertas karton/ kertas lipat/ kertas HVS, krayon/ pensi warna, kaerdus bekas, kapas warna putih atau bulu ayam dari kemoceng (jika ada gunakan kapas berwarna), lem kertas, gunting, stik eskrim/bambu/kayu bekas, dan pensil/bulpoin/ spidol kecil.
Tak lupa Ustadzah Nida, panggilan akrabnya juga memberi instruksi bagaimana cara membuatnya. Pertama, siapkan kardus bekas, buat pola bagian-bagian tubuh anak ayam. “Sesuai contoh gambar ya”, ucapnya sambil menunjukkan gambar contoh. Kemudian jiplak pola bagian-bagian gambar pada karton, gunting, selanjutnya tempel pada kardus lalu gunting kardus mengikuti pola yang telah ditempel tadi.
Langkah selanjutnya adalah tempel kedua kardus bagian kaki dan kepala pada tubuh anak ayam, gambar mata dan mulut, tempel kapas atau bulu ayam pada gambar tubuh anak ayam, dan terakhir tempel stik atau kayu pada gambar anak ayam.
Siswa sangat senang dan antusias, menikmati langkah demi langkah dalam membuat boneka ini. Mereka pun punya kesan yang berbeda dan juga hasil yang “berbeda”. Seperti yang dirasakan oleh Azka Athallah Arkananta. Ia merasa jika karyanya seperti lollipop dari pada boneka ayam. Sementara Mahira Qisya Dhihintia merasa boneka ayamnya lebih mirip seperti domba.
Sedangkan Rafi Fadhil Al Ichsan merasa stres saat kesulitan dalam menggunting, tapi akhirnya puas sebab berhasil menggunting. Ia juga berhasil membuat boneka anak ayam yang lucu. “This is my cute baby chicken,” serunya dalam Bahasa Inggris. (Azizah)