MUDIPAT.CO – Dari mata lomba Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dua guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) menyumbang dua medali. Yaitu satu emas dan satu perak. Lomba PTK OlympicAD 2019 digelar Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Ahad (27/10/2019).
Peraih emas adalah Ustadzah Ika Lukita Ningrum SS. Dan peraih medali perak adalah Ustadzah Warmiati SPd Gr. Keduanya bersaing ketat dengan puluhan peserta dari pelosok negeri pada kompetisi level nasional itu.
Ustadzah Ika Lukita membuat PTK dengan judul Upaya Meningkatkan Keterampilan Menganalisis dengan Media Pensil RAKA Siswa Kelas 5E SD Muhammadiyah 4 pada Sub tema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem. Pensil RAKA adalah akronim dari RAntai maKAnan.
“Penelitian tindakan kelas menggunakan media Pensil RAKA ini cocok untuk semua tipe belajar anak. Audio, visual, dan kinestetik,” jelas guru kelas II-A itu.
Dijelaskan untuk bisa membuat anak paham dan senang belajar seorang guru harus bisa memasuki dunia mereka (anak-anak) dan mengajak mereka masuk dunia guru.
“Intinya mengajak mereka belajar dengan bermain,” imbuh Ika.
Pada kesempatan itu pula Ika bersyukur atas prestasi yang diraih. Menurutnya itu berkat dukungan banyak pihak.
“Alhamdulillah prestasi ini berkat semuanya. Ini kemenangan semua. Saya bukan siapa-siapa tanpa doa panjenengan semua. Juga berkat doa teman-teman, anak-anak kelas IIA dan tentunya karena Allah yang memberikan kesempatan lagi kepada saya,” terangnya.
Ustadzah Ika menganalogikan prestasi yang diraih itu ibarat baru pertama dikhitbah suaminya. Senangnya minta ampun.
“Terakhir saya dapat emas 3 tahun lalu. Dan Sekarang dapat emas lagi. Seperti mendapat rizki yang luar biasa,” ucap Ika lantas tersenyum malu-malu.
Sementara itu, Satu perak diraih Ustadzah Warmiati. Guru kelas IIG itu meneliti tentang Penerapan media puzzle sabar sekali untuk meningktakan kemampuan menyusun buku harian sedeehana siswa kelas 2G SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
“Alhamdulillah senang sekali tahun ini bisa menyumbang perak di kompetisi nasional ini. Semoga bisa memberikan inspirasi untuk siswa saya,” tutur Mia, sapaan karib Warmiati.
Selamat atas pretasi yang diraih. Barakallah! (mul)