Thursday, March 27, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYIsak-Tangis Warnai Wisuda Kelas VI

Isak-Tangis Warnai Wisuda Kelas VI

MUDIPAT.CO – Acara wisuda diakhiri dengan bersalam-salaman antara guru dan siswa. Dalam ritual kali ini diawali dengan lagu persembahan Guruku Tersayang dan Untukmu Guruku dari seluruh wisudawan. Tidak hanya itu, lagu ini mengiringi agenda salam-salaman ini hingga usai.

“….selamat tinggal Bapak Ibu guru; mohon doa restumu kepergianku; tuk melanjutkan cita-citaku; maafkan kami semua; selama kami dalam bimbinganmu; Tuhan pengasih dan penyayang; limpahkan rahmat padanya; oh Bapak dan Ibu guru terima kasih; segala daya upaya kau berikan padaku….”

Cuplikan syair lagu Untukmu Guruku itu begitu dalam. Suasana yang semula ceria berubah menjadi hujan air mata. Awalnya, siswa bernyanyi dengan ceria namun lama-kelamaan rupanya mereka terhanyut dengan suasana dan syair lagu tersebut. Ternyata bukan hanya siswa saja yang terharu, sebagian besar guru dan orang tua yang menyaksikan pun ikut meneteskan air mata.

Seperti yang dirasakan oleh Bu Erni Muharamah-guru kelas satu. Ia seperti tidak percaya jika sudah enam tahun mereka belajar di sini. Tentu banyak kenangan, baik suka maupun duka yang dialami. “Dulu saat kelas satu, terlihat masih lucu-lucu, ada yang masih suka nangis, rewel bahkan ada yang pernah ngompol. Dulu masih ngalem, belum ada tanggung jawab dan kepercayaan diri masih kurang. Sekarang mereka terlihat dewasa, mandiri dan bertambah santun. Jika berbicara dengan guru sambil menunduk, terutama yang laki-laki. Semoga dimudahkan dan tercapai semua cita-cita mereka,” harapnya.

Begitu juga dengan Kania Kallindra Sarasvati Prasetyo-siswi kelas 6-A, merasakan hal yang sama. Saat ditanya mengapa ia menangis hampir sama dengan yang dirasakan Bu Erni. “Terharu, dulu mungkin saya sering nakal, tidak mendengarkan guru dan sekarang tahu-tahu sudah lulus. Setelah ini harus berpindah sekolah dan tidak di Mudipat lagi, tidak bersama teman-teman dan guru di sini lagi. Maafkan saya Bu,” ucapnya dengan terisak.

Semoga Mudipat selalu dihati kalian. Tidak akan pernah terlupakan dan tergantikan. Mudipat is the best. (Azizah)

RELATED ARTICLES

Most Popular