Tuesday, December 10, 2024
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYMudipat Belajar Kemapanan dan Pendidikan Karakter di Seoul-Busan Korea Selatan

Mudipat Belajar Kemapanan dan Pendidikan Karakter di Seoul-Busan Korea Selatan

MUDIPAT.CO – Rasa syukur, bahagia, haru bercampur aduk jadi satu saat pesawat mendarat di Incheon Airport. Alhamdulillaah rombongan sampai di Korea Selatan dengan selamat, Senin (18/3/2019). Hari pertama tiba di negeri Ginseng ini,  I-Studex (International Student Exchange) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) langsung melakukan city tour. Hawa dingin yang menusuk kulit, tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk beraktivitas.

Tujuan pertama kita adalah Dongdaemun Plaza yang di dalamnya terdapat museum seni  dan pusat grosir.

Banyak pelajaran yang bisa berikan kepada anak-anak selama perjalanan menuju Dongdaemun. Pertama adalah belajar mandiri, bagaimana anak-anak harus bisa mandiri saat jauh dari orang tua, menyiapkan segala sesuatunya sendiri. Diawali belajar top up T-money sendiri di vending machine di mana mesin ini belum ada di Indoesia.  Kartu serba guna ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan pembayaran di Korea Selatan, seperti pembayaran di subway station, 7-eleven, atau convenience store lainnya. Anak-anak belajar menggunakan T-money untuk check in dan check out di Subway Station.

Kedua belajar tanggung jawab, bagaimana tetap menjaga passport selalu berada dalam tas karena berada di negara orang lain dan T-money tetap aman juga di tas supaya bisa naik MRT di Korea ini. Ketiga belajar menghargai waktu. Di Korea, orang-orang terbiasa on time, dan selalu bekerja cepat. Sebagai contoh, kereta datang setiap maksimal jedah 5 menit, dan setiap 1 km ada stasiun dengan waktu maksimal 2 menit untuk sampai di stasiun berikutnya. Dengan ritme yang demikian akan menjadi kebiasaan penduduk setempat untuk selalu menghargai waktu.

Keempat belajar bersih, di sini jarang sekali ada tempat sampah, anehnya yang terlihat lingkungan sangat bersih dan tidak terlihat orang membuang sampah sembarangan. Anak-anak harus belajar mengantongi sampah dan menyimpan dalam tas atau kantong jaket, dan membuangnya saat bertemu tempat sampah.

Kelima belajar disiplin, belajar mengikuti schedule yang sudah ditetapkan, kalau tidak maka akan ditinggal. Yang menarik lagi, untuk menuju tempat di seberang jalan yang seharusnya dengan mudah dan cepat dapat dicapai, tetapi karena ada larangan menyeberang, maka kita harus mengikuti aturan untuk rela naik turun eskalator di bawah tanah. Dan tidak terlihat orang melanggar aturan dengan melewati pagar pembatas jalan. Anak-anak juga  harus tetap melaksanakan sholat di manapun berada karena tidak ada tempat sholat seperti di negara kita. Belajar tidak hanya melulu duduk di dalam kelas, di manapun kita dapat belajar untuk menambah wawasan dan pembiasaan karakter.

Seperti yang disampaikan Ustad M. Syaikhul Islam, kepala SD Mudipat, bahwa tujuan anak-anak dibawa ke Korea Selatan adalah International Student Exchange dan internship principal and teachers sebagai implementasi program CIP (Cambridge International Program). Kita ingin mendekatkan anak-anak kepada dunia international. Pengalaman yang sangat baik buat anak-anak untuk mengunjungi tempat tempat monumental dan bersejarah, membangun karakter siswa terutama kemandirian, percaya diri, tanggung jawab, tangguh, disiplin, tertib, teratur, dan yang keempat membangun kerjasama dengan sekolah-sekolah di Korea Selatan. (*)

Reportase Oleh Ustadzah Aliyatuz Zakiyah Darmawati, S.Si (Waka Mudipat) Langsung dari Seoul, Korea Selatan, 19 Maret 2019.

RELATED ARTICLES

Most Popular