MUDIPAT.CO – Cakra Wangsa Chesta Adabi dan rekannya memasang wajah ramah sekaligus serius, saat menjadi volunteers Posko Mudipat Peduli Gempa & Tsunami Donggala, Sigi, dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), di POS Screening Jembatan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Selasa (2/10/2018). Siswa kelas 6-D yang langganan menyabet juara kompetisi robotika itu cekatan menerima sejumlah uang dari para donatur lalu menuliskan di kwitansi.
Kepala SD Mudipat M. Syaikhul Islam, MHI mengatakan, pihaknya memang sengaja melibatkan anak didiknya pada operasional Posko Mudipat Peduli kali ini. Menurutnya melibatkan siswa maupun orangtua siswa sebagai volunteer atau relawan yang ikut membantu panitia dalam menerima donasi adalah bagian dari upaya sekolah mengedukasi kemanusiaan.
“Selain menghimpun dana dari siswa, orangtua siswa, khususnya, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan dan kepedulian sosial para siswa. Menguatkan simpati dan empati mereka kepada sesama anak bangsa yang saat ini sedang dilanda musibah,” ujarnya.
Kepala sekolah asal Bojonegoro itu menegaskan, sekolah akan sepenuh hati untuk membantu saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah gempa dan tsunami di Donggala, Sigi, dan Palu.
“Insyaallah Posko akan dibuka hingga dua pekan ke depan. Harapan kami dapat terkumpul donasi secara maksimal yang selanjutnya akan kami salurkan melalui LAZISMU dan MDMC,” tandas Bendahara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Untuk diketahui, sebelumnya, Posko Peduli untuk gempa Lombok NTB di SD Mudipat telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 30.000.000,00 dan telah disalurkan melalui LAZISMU dan MDMC. (mul)