MUDIPAT.CO – Kajian tafsir Al-Qur’an kali ini mengupas surat Al A’raf ayat 186-187. Kajian rutin yang diasuh oleh Ustadz Dr H Muhammad Sholihin diikuti oleh semua guru dan karyawan SD Muhammadiyah 4 Pucang-Surabaya, Jumat (28/9/2018).
Di dalam ayat 186 dijelaskan bahwa jalan hidayah ataupun jalan kesesatan itu tergantung manusia. Jika manusia memilih jalan sesat, maka Allah akan menyesatkan begitu juga sebaliknya. Jika manusia memilih jalan hidayah maka Allah akan menunjukkan jalan kebaikan.
Lebih lanjut ketua Majelis Tabligh PWM tersebut menganjurkan agar manusia selalu berdoa kepada Allah. Agar selalu ditunjukkan jalan yang benar. Yaitu Ihdinash shiroothol mustaqiim. Sedangkan orang yang memilih jalan sesat akan selalu terombang-ambing, hidupnya tidak akan bahagia dan tenang.
Karena itu manusia sudah manusia sudah dibekali akal, hati, kitab suci yang bersifat benar, mutlak dan sesuai dengan kebutuhan hidup manusia, rasul yang bertugas untuk memberi pencerahan.
Sementara pada ayat 187 dijelaskan bahwa jika ada yang bertanya tentang hari kiamat sesungguhnya tidak ada yang tahu. Sebab hari kiamat itu termasuk sesuatu yang ghaib. Namun bisa dipastikan bahwa hari kiamat akan terjadi. Semuanya tidak akan datang kecuali dengan tiba-tiba. Hanya orang-orang beriman yang percaya.
Ia menambahkan bahwa banyak riwayat yang menerangkan bahwa diantara tanda hari kiamat itu antara lain laki-laki menyerupai perempuan, bangunan lebih tinggi dari masjid, riba merajalela dan masih banyak lagi. Sementara riwayat yang lain juga menyatakan bahwa hari kiamat tidak akan datang jika masih banyak orang yang membaca alquran, dzikir dan bersujud kepada Allah.
Oleh karena itu ia berpesan bahwa bekal hidup kita ada dua hal. yaitu iman dan amal shaleh. keduanya yang akan mengantarkan kita selamat dunia dan akhirat.
“Manusia harus mempunyai dua bekal dalam menjalani hidup, yaitu iman dan amal shaleh. Insya Allah dengan kedua hal tersebut, akan selamat dunia akhirat,” terangnya. (azizah)