MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) sukses menyelenggarakan acara Gelar Karya Pentas Seni Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Maspion Square Surabaya. Acara bertujuan untuk memberikan ruang ekspresi kepada siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan seni dan budaya. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini, yakni pada 16-17 Desember 2024.
Pentas seni diikuti oleh seluruh siswa kelas 1-6. Pentas seni ini menampilkan berbagai karya siswa dari bidang seni rupa, musik, dan pertunjukan, yang mendapat apresiasi tinggi dari para guru, dan orang tua.
Hari pertama gelar karya P5 (Senin 16 Desember 2024), diikuti oleh seluruh siswa dan siswi Mudipat kelas 4-6. Kali ini siswa dan siswi kelas 4 menggunakan busana yang bertema profesi. Penampilan dari kelas 4, dibuka dengan pembacaan surat Al Balad yang dibacakan oleh ananda Ghulam Azmi (4B), Atana Awwal (4A), Myesha Fredellaw (4H), Ariana Tsabita (4G) dan Muhammad Yusuf (4F).

Selanjutnya menampilkan tim paduan suara dari kelas 4 yang menyanyikan lagu Sang Surya, Mars Mudipat serta Aku Indonesia dengan penuh semangat dan ceria. Yang tak kalah menarik para siswa siswi kelas 4 juga unjuk kebolehan melalui fashion show yang menampilkan 10 profesi yakni : guru, tokoh agama, hakim, arsitek, tenaga Kesehatan, pejabat (ASN), petani, nelayan, wartawan (reporter) serta TNI dan Polri. Selain itu mereka juga menampilkan tampilan gerak dan lagu serta pembacaan puisi.
Berikutnya tampilan dari kelas 5 mengusung tema busana daerah dengan menampilkan macam-macam tarian dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Tampilan kelas 5 dibuka dengan tari pelajar Pancasila serta puisi yang dibawakan oleh siswa dan siswi kelas 5A. Selanjutnya kelas 5F menampilkan tarian, lagu daerah dan kesenian dari Kalimantan dengan kompak dan meriah. Tidak mau kalah siswa dan siswi kelas 5B menampil
kan tarian dari daerah Jawa Timur, yakni tarian khas daerah Banyuwangi. Selain itu juga ada penampilan dari kelas 5C yang menampilkan tarian daerah Papua, kelas 5 H menampilkan tarian serta menyanyikan lagu dari daerah Bali, Kelas 5D dengan Tari Tor-tor khas suku Batak, Sumatera Utara dan ditutup dengan penampilan kelas 5E yang menampilkan tarian khas daerah Aceh yakni tari Sama.
Gelar karya pentas seni P5 ini juga dimeriahkan dengan tampilan dari ekskul band dan nasyid. Ekskul band menampilkan band Little Warrior yang digawangi oleh Vanya (2G) serta D’Fasco band yang dipimpin oleh Kimi (3I) selaku vokalis. Mereka membawakan lagu yang memberi semangat bagi para penonton untuk terus bangga dan mencintai tanah air Indonesia.
Tak kalah menarik tim nasyid yang baru saja meraih Gold medal dalam perlombaan Spotic berhasil memukau para penonton dengan tampilan yang meriah dan luar biasa. Dengan suara merdu dan harmoni yang indah, para siswa membawakan lagu-lagu bernuansa religi yang sarat makna. Tampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan spiritual yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam aspek ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Hari pertama gelar karya P5 (Senin 16 Desember 2024), diikuti oleh seluruh siswa dan siswi Mudipat kelas 4-6. Kali ini siswa dan siswi kelas 4 menggunakan busana yang bertema profesi. Penampilan dari kelas 4, dibuka dengan pembacaan surat Al Balad yang dibacakan oleh ananda Ghulam Azmi (4B), Atana Awwal (4A), Myesha Fredellaw (4H), Ariana Tsabita (4G) dan Muhammad Yusuf (4F). Selanjutnya menampilkan tim paduan suara dari kelas 4 yang menyanyikan lagu Sang Surya, Mars Mudipat serta Aku Indonesia dengan penuh semangat dan ceria.
Yang tak kalah menarik para siswa siswi kelas 4 juga unjuk kebolehan melalui fashion show yang menampilkan 10 profesi yakni : guru, tokoh agama, hakim, arsitek, tenaga Kesehatan, pejabat (ASN), petani, nelayan, wartawan (reporter) serta TNI dan Polri. Selain itu mereka juga menampilkan tampilan gerak dan lagu serta pembacaan puisi.
Berikutnya tampilan dari kelas 5 mengusung tema busana daerah dengan menampilkan macam-macam tarian dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Tampilan kelas 5 dibuka dengan tari pelajar Pancasila serta puisi yang dibawakan oleh siswa dan siswi kelas 5A. Selanjutnya kelas 5F menampilkan tarian, lagu daerah dan kesenian dari Kalimantan dengan kompak dan meriah. Tidak mau kalah siswa dan siswi kelas 5B menampilkan tarian dari daerah Jawa Timur, yakni tarian khas daerah Banyuwangi.
Selain itu juga ada penampilan dari kelas 5C yang menampilkan tarian daerah Papua, kelas 5 H menampilkan tarian serta menyanyikan lagu dari daerah Bali, Kelas 5D dengan Tari Tor-tor khas suku Batak, Sumatera Utara dan ditutup dengan penampilan kelas 5E yang menampilkan tarian khas daerah Aceh yakni tari Sama.
Gelar karya pentas seni P5 ini juga dimeriahkan dengan tampilan dari ekskul band dan nasyid. Ekskul band menampilkan band Little Warrior yang digawangi oleh Vanya (2G) serta D’Fasco band yang dipimpin oleh Kimi (3I) selaku vokalis. Mereka membawakan lagu yang memberi semangat bagi para penonton untuk terus bangga dan mencintai tanah air Indonesia.
Tak kalah menarik tim nasyid yang baru saja meraih Gold medal dalam perlombaan Spotic berhasil memukau para penonton dengan tampilan yang meriah dan luar biasa. Dengan suara merdu dan harmoni yang indah, para siswa membawakan lagu-lagu bernuansa religi yang sarat makna. Tampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan spiritual yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam aspek ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (Shabrina)