MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) selalu sepenuh hati membina anak didiknya. Tidak hanya dalam pembelajaran akademi, di non akademik juga Mudipat selalu serius. Termasuk membina atlet-atlet berbakat panahan yang dimiliki Mudipat.
Rabu (20/11/2024) kemarin, atlet-atlet panahan Mudipat, beberapa perwakilan, dilatih khusus menggunakan alat standart bow. Hal itu merupakan persiapan nomor lomba nasional yang akan bergulir pada bulan-bulan mendatang.
Ustadz Arief Sjaifuddin, SPd, Pembina Panahan Mudipat mengatakan, anak-anak didiknya mulai berganti alat ke standard bow sehingga harus dipersiapkan sejak dini. Pihaknya berharap anak-anak panahan selalu berfokus dan gigih dalam berlatih.
“Sehingga dengan gigih berlatih akan terlatih kefokusan dan mental anak yang kuat. Anak-anak kita hebat-hebat. Insyaallah ke depan mereka akan berkembang dan berprestasi, amin,” ucap guru olahraga Mudipat itu.
Sebagai informasi, standard bow di Indonesia adalah busur recurve take down (limbs bisa dibongkar pasang) yang risernya berbahan kayu dan limbsnya berbahan kayu berlapis fiberglass. Contohnya yang umum adalah Cartel Sirius Plus, Sebastien Flute (SF) Optimo, Sammick Polaris, dan yang lainnya.
Dalam kompetisi panahan Indonesia, standard bow dipersiapkan untuk mengikuti ronde nasional dan ronde recurve. Ronde nasional outdoor biasanya berjarak 40 meter, sedangkan ronde recurve outdoor biasanya berjarak 70 meter. Untuk indoor kedua jenis busur ini (standard bow dan recurve) jarak tembaknya sama, biasanya 18 meter. (mul)