MUDIPAT.CO – Dr. K. H. M. Sholihin, S.Ag., MPSDM pada kajian tafsir kali ini mengupas Surat Al Maidah ayat 48. Kajian diselenggarakan di Masjid KH Ahmad Dahlan SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jumat (13/10/2023).
Sebelum menjelaskan, ia terlebih dahulu membacakan bunyi ayat beserta terjemahannya. “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu;
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”
Ustadz Sholihin menjabarkan kita tidak boleh mengatakan Islam yang paling benar. Jika kita mengatakan Islam adalah agama yang paling benar berarti kita mengakui agama lain juga benar. Sebaliknya kita harus mengatakan Islam adalah adalah agama yang benar. Pernyataan ini mengandung arti agama lain tidak benar.
Lebih lanjut ia menjelaskan islam datang untuk menyempurnakan agama-agama yang dibawa oleh para rasul sebelumnya. Begitupun kitab Al quran diturunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
”Bukan berarti agama dan kitab sebelumnya tidak benar, justru hadirnya Islam dan Al quran membenarkan dan menyempurnakan ajaran tersebut,” tegasnya.
Termasuk dalam hal memutuskan suatu perkara, ia melanjutkan, maka harus diputuskan sesuai aturan yang ditetapkan Allah. Menurutnya, urusan manusia itu lingkupnya ada lima perkara. Yaitu, masalah aqidah, syariah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiah.
“Semua perkara tersebut harus diputus berdasakan landasan Al quran,” ujarnya.
Mengapa harus berdasar Al quran? Ia pun menjelaskan sebab karakteristik Al quran atau Islam itu adalah hudan lin nas, yakni ajaran Islam menjadi petunjuk bagi seluruh manusia.
Karakteristik berikutnya adalah rahmatal lil alamin, yakni menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
Di akhir kajian, Ustadz Sholihin menegaskan muara dari semua aturan yang harus dijalankan adalah agar mendapat jalan yang terang, yakni agama islam.
“Islam itu nur atau cahaya. Maka selalu menerangi jalan yang benar bagi seluruh manusia,” jelasnya.
Tak lupa Ustadz Sholihin mengajak agar kita selalu fastabiqul khoirot seperti pada ayat tersebut. Yaitu berlomba dalam kebaikan, baik dalam hal ibadah maupun muamalah. Seperti tag line nya gerakan Muhammadiyah yang sudah sangat dikenal. (Muhimmatul Azizah)