Wednesday, January 15, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYKyai Barir: Jangan Coba-Coba Bikin Ibadah Kalau Tak Dicontohkan Nabi

Kyai Barir: Jangan Coba-Coba Bikin Ibadah Kalau Tak Dicontohkan Nabi

MUDIPAT.CO – Kajian rutin yang digelar SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya untuk guru dan karyawannya kali ini mengupas tentang tafsir hadits Arba’in An Nawawiyah ke-9, Jumat (29/7/2023). Kajian ini diasuh oleh Ustadz Drs. H. Ahmad Barir, M.Si. Ia pun mulai kajian dengan membacakan hadist yang ke-9 tersebut, selanjutnya mengupasnya dengan rinci.

Terjemahan dari hadits tersebut adalah “Dari Abu Hurairah ‘Abdurrahman bin Shakr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apa saja yang aku larang, maka jauhilah, dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya yang telah membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyak bertanya dan menyelisihi perintah nabi-nabi mereka.”

Ustadz Barir menjelaskan hadits ini menganjurkan untuk mengerjakan perintah semampunya tanpa banyak bertanya. Ia pun menjelaskan orang-orang terdahulu banyak bertanya hal-hal yang remeh atau tidak perlu. Mereka banyak membantah, sudah jelas diperintahkan untuk dikerjakan, masih dipertanyakan lagi.

Ia pun mencontohkan saat Allah memerintahkan pada kaum Nabi Musa untuk menyembelih seekor sapi betina, maka kaum Nabi Musa pun menolaknya dengan berbagai alasan dan pertanyaan. Pertanyaan itu seperti, sapi betina yang seperti apa, warnanya, beratnya, dan masih banyak pertanyaan remeh lainnya.

Oleh karena itu Ustadz Barir mengajak untuk melaksanakan perintah rasul dengan sungguh-sungguh. “Maksudnya, jika rasul memberi contoh maka harus ditiru. Sebaliknya, jika rasul tidak memberi contoh, kita dilarang melakukan,”tegasnya.

Ustadz Barir juga mengingatkan agar tidak coba-coba melakukan ibadah yang tidak berdasar dan tidak ada contohnya dari rasulullah. Sebab itu akan menjadi hal yang sia-sia dan dekat dengan kehancuran. Ia juga mengingatkan untuk bertanya yang sewajarnya saja atas perintah maupun larangan Allah. “Jangan jadi orang yang banyak bertanya, sehingga apa yang dipertanyakan tidak ada manfaatnya dan membuat dirinya bingung sendiri,” pesannya. (Muhimmatul Azizah)

RELATED ARTICLES

Most Popular