Friday, March 21, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYDua Dalang Cilik Mudipat Meriahkan Pameran Literasi

Dua Dalang Cilik Mudipat Meriahkan Pameran Literasi

MUDIPAT.CO-Penampilan Dalang Cilik SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya  menarik perhatian pengunjung Showcase Literasi Mandiri SD/MI Muhammadiyah Se Kota Surabaya.

Pameran Literasi ini digelar di Royal Plaza Surabaya pada Sabtu (11/3/2023). Pameran diikuti sekolah-sekolah Muhammadiyah dengan menampilkan berbagai produk literasi yang telah dihasilkan masing-masing peserta.

Mudipat menampilkan karya media pembelajaran dan beberapa produk literasi karya guru dan siswa diantaranya buku antologi cerita pendek “Cicak Dibalik Handuk”, Serigala dan Gua Emas, “Anak-Anak Gemilang”, dan lain-lain.

Mudipat juga menampilkan pertunjukkan wayang dengan dalang Aqeela Shahmina dan Jehanara Aliya. Kemampuan mendalang dua siswi kelas tiga Cambridge International Program (CIP) itu menarik perhatian pengunjung pameran. Dua dalang cilik itu menampilkan cerita wayang dengan judul “Kejujuran Dua Sejoli”.

Pada pertunjukkan wayang kali ini, dua dalang cilik Mudipat itu menampilan wayang divariasikan sentuhan modern dengan menyampaikan cerita yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Aqeela Shahmina memerankan lakon sebagai Bagong dan Nakulo. Jehan berperan sebagai Petrok. Cerita wayang dimulai dengan penyampaian prolog dengan nyinden oleh kedua dalang tersebut.

Dengan perlengkapan yang sudah disiapkan, mereka menampilkan wayang dengan sangat kece dan percaya diri. Walaupun dengan waktu latihan yang sedikit mepet, tapi mereka mampu menampilkan yang terbaik.

“Awalnya saya berpikir apakah waktunya cukup dua hari untuk persiapan tampil yaitu latihan wayangnya, apalagi ditambah dengan mereka harus belajar untuk ulangan Penilaian Tengah Semester (PTS) . Namun, saya bangga dengan mereka, mereka mampu tampil dengan apik dan menyuguhkan pertunjukkan wayang yang menarik perhatian pengunjung pameran,” ucap Pega Mustika guru pendamping.

Tampilan ini, Pega melanjutkan, tidak akan sukses kalau tidak ada support yang luar biasa dari guru, pelatih, dan orang tua siswa. Semuanya terlibat dan membantu supaya mereka mampu menampilkan yang terbaik.

Pega menjelaskan dua siswi ini baru pertama kali menampilkan wayang, sebelumnya mereka biasanya menampilkan berkisah atau mendongeng. Kemampuan yang mereka miliki dan percaya diri yang tinggi seringkali membawa mereka menjadi pemenang lomba berkisah. Kali ini mereka menampilkan keahlian baru yaitu menjadi dalang.

“Saya sempat bingung ustadzah, karena setiap latihan Aqeela kadang suka ketawa-ketawa. Tapi sewaktu tampil, dia bisa menampilkan yang terbaik,” ucap ibunda Aqeela yang hadir menyaksikan pertunjukkan.

Setelah selesai tampil, dua dalang cilik ini diajak bincang-bincang  oleh MC  di atas panggung. MC itu menanyakan berapa lama latihan, siapa yang melatih dan lain sebagainya. Dua dalang cilik itu pun menjawab dengan sangat antusias hingga membuat penonton bertepuk tangan riuh. (PM/A-ji)

RELATED ARTICLES

Most Popular