MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya laksanakan program Learning With Native Speakers (LENS). Kegiatan yang bertema Make New Friends Around the World tersebut digelar di taman Flora Surabaya. Diikuti oleh semua siswa kelas 5, Sabtu (11/03/23).
Mudipat memang tak pernah kehabisan ide dalam membuat program inovativ dan tentunya juga menyenangkan untuk siswanya. Pada program kali ini, Mudipat mendatangkan 4 native speaker sekaligus, yaitu Mr. Subodh dari India, Mr. Ala dari Yaman, Ms. Elena dari Rusia, dan Mr. Nofal yang juga dari Yaman.
Tidak hanya diikuti oleh siswa kelas Class Internasional Program (CIP), LENS ini juga diikuti oleh siswa reguler. Ustadz Edy Susanto selaku kepala sekolah menghimbau kepada siswa untuk dapat berkomunikasi menggunakan bahasa inggris saat kegiatan LENS ini berlangsung, bahkan beliau juga menambahkan kalau ada peserta yang menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa jawa saat berkomunikasi, ia akan dikenakan denda yaitu membayar 5 ribu rupiah.

Tidak hanya peserta yang dikenakan denda, melainkan guru juga harus membayar denda jika melanggar. “All of you must talking with English, because this is English zone. If you use Indonesian and java, you can get the punishment, you can pay five thousand rupiah.
Ustadz Edy juga menambahkan, kalau aturan dan hukuman tersebut tidak hanya untuk siswa, melainkan guru juga harus melaksanakannya. “Students, the punishment not only for you, but for teachers to”
Menyelesaikan game pada setiap pos
Pada LENS ini peserta dibagi menjadi 40 kelompok. Setiap sesi game, peserta mengunjungi dan menyelesaikan tantangan pada setiap pos. setiap pos pada 1 sesi akan dilaksanakan oleh 10 kelompok dan dijaga oleh 1 native speakers dan 1 guru sebagai translator.
Antusias dan semangat peserta sangat terlihat saat mereka dapat berinteraksi langsung dengan si native speaker. Kekompakan antar kelompok sangat terlihat saat menyelesaikan game. Terbukti pada saat menyelesaikan game di post 1. Pada post 1 masing-masing kelompok mendapatkan 1 abjad dan mereka diminta untuk mencari kata dengan awalan abjad yang mereka dapat. Selain itu mereka juga diminta untuk mendeskripsikan kata benda yang mereka tuliskan.
Setelah menyelesaikan game di post 1. Terdapat peserta yang ingin meminta tanda tangan native namun terlihat malu untuk mengungkapkannya. “Ust, mau minta tanda tangan, tapi gimana cara ngomongya”. Lantas saja salah satu guru memberi tahu bahasa yang harus mereka ucapkan, dan Mr. Subodh yang bertugas menjaga post 1 memberikan tanda tangannya dengan sambil bertanya siapa namanya. “what’s your name?”.
Melihat salah satu temannya mendapat tanda tangan si native, peserta yang lain lantas meminta tanda tangan Mr. Subodh juga. “Yeay I am so happy” ungkapan Daffa Amrel, peserta kelas 5D setelah mendapat tanda tangan si native speakers meskipun awalnya nampak malu-malu saat berinteraksi. (Inka/Mul)


