MUDIPAT.CO – Siswa kelas 3-I SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya sangat antusias menyambut pembelajaran Bahasa Inggris, di kelasnya, Senin siang (6/3/2023). Mereka terlihat bersemangat, karena sang Ustadzah Dian Ciptaningrum SPd menjanjikan pembelajraan akan sambil bermain.
Rupanya, sang ustadzah menepati janji tersebut. Di tangan kanan ustadzah terlihat setumpuk kertas bergambarkan barcode – barcode dengan berbagai bentuk. Kira – kira, permainan apa yang akan mereka mainkan ya?

Permainannya adalah Quizziz. Sebuah permainan online berbasis website yang sudah cukup lama mengudara di dunia pendidikan. Itulah yang akan dimainkan oleh siswa – siswi kelas 3I.
“Kita kan gak bawa hape us, bagaimana mau bermain?” tanya siswa dengan wajah bingung.
“Nah anak – anak, kita akan bermain Quizziz menggunakan kertas ini,” jawab Ustadzah Cipta—sapaan akrab Ustadzah Dian Ciptaningrum. Ustadzah Cipta menunjukkan kertas – kertas berisi barcode yang dipegangnya.
Permainan kali ini terdapat sesuatu yang istimewa dari permainan Quizziz tersebut. Para siswa dapat menjawab pertanyaan yang disajikan di layer tanpa perlu menggunakan gawai. Mereka cukup menunjukkan pilihan jawaban mereka, (A, B, C atau D) menggunakan kertas barcode tersebut. Metode permainan ini telah tersedia sebagai fitur baru Quizziz yang dinamakan Magic Paper.
Setelah daftar pertanyaan dibuat, nama seluruh siswa harus dimasukkan ke dalam sistem di Quizziz sesuai nomor urut mereka. Setelah itu, siswa akan dibagikan lembar jawaban (kertas ber-barcode) sesuai dengan urutan nama mereka tadi. Kemudian, pertanyaan akan ditampilkan di layar dan siswa menunjukkan pilihan jawaban mereka.
Ustadzah kemudian akan men-scan jawaban mereka melalui aplikasi Quizziz di handphone. Kertas akan otomatis terbaca sesuai nama pemilik mereka dan jawaban akan terekam sekaligus terkoreksi saat itu juga. Sehingga, hasil jawaban para siswa akan dapat langsung terlihat. Uniknya lagi, setiap siswa mendapatkan kertas dengan barcode yang berbeda sehingga mereka tidak bisa mengintip jawaban teman.

Para siswa terlihat sangat bersemangat menunjukkan jawabannya. “Us, jawabanku di-scan dong Us,” “Us, jawabanku kelihatan ndak?”, “Us, kertasku masukin kameranya jangan kelewatan”, celoteh mereka dengan riang. Setelah seluruh pertanyaan terjawab, mereka bersama – sama melakukan review. Seluruh murid merasa senang dan bahkan ketagihan. Mereka meminta ustadzahnya berjanji agar memberikan mereka kesempatan bermain sambil belajar menggunakan Magic Paper Quizziz lagi. (DC/Mul)


