MUDIPAT.CO – Hari kedua Masa Pengenalan lingkungan Sekolah (MPLS) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) Tahun pelajaran 2022/2023 tak kalah seru dengan hari sebelumnya. 225 siswa baru dengan seragam olahraga warna oranye-biru menambah mereka semringah.
Keseruan dan kehebohan itu mulai terlihat dalam proses pembelajaran di dalam kelas, Jumat (15/7/2022). Di hari kedua siswa dikenalkan dengan permainan tradisional.
“Adakah yang tahu permainan apa ini?” Seru Ustadzah Luluk Qurrota A’yun, guru kelas 1-A Beijing sambil menunjukkan sebuah alat permainan. “Aku pernah lihat, tapi tidak tahu namanya Ustadzah,” jawab Mutiara. Siswa yang lain hanya jawab dengan geleng kepala.
Dengan sabar Ustadzah Luluk menjawab jika alat permainan yang dibawa adalah congklak atau dakon. Menurutnya dahulu congklak terbuat dari kayu dan biasanya dibuat sendiri, sedang yang dipakai untuk memainkannya adalah biji-bijian, seperti biji srikaya, asam, dan lain-lain.
“Sekarang kita mudah mendapatkan dakon tidak perlu repot-repot buat sendiri, tinggal beli di toko mainan insyaAllah ada,” tuturnya.
Selanjutnya ditunjukkan video bagaimana cara memainkan dakon tersebut. Saat diputarkan video, siswa antusias menjawab: “Oh gitu, gampang. Aku mau coba!”.
Selanjutnya diputarkan video permainan engklek. Dengan sabar dan telaten Ustadzah Luluk menjelaskan cara bermain engklek tersebut.
Selanjutnya siswa pun antusias untuk memainkan beberapa alat permainan yang sudah disediakan. Sebelum bermain tidak lupa Ustadzah Luluk menyampaikan aturan dalam bermain, seperti bersedia bergantian, tidak bertengkar, antri, dan merapikan mainan jika sudah selesai.
Selain dua permainan tersebut, juga ada bermacam permainan, seperti ular tangga, puzle, dan lain-lain. Keseruan semakin bertambah manakala siswa diajak untuk ke halaman sekolah untuk mengikuti outdoor activity. Dimana disitu terdapat panggung, siswa dari perwakilan masing-masing kelas akan tampil dengan berbagai pertunjukan. Seperti kelas 1A menampilkan tari dengan lagu sekolah baruku.
Dengan semangat dan kocak mereka tampil di atas panggung. Meski hanya latihan semalam dan sesaat sebelum tampil, mereka tampil dengan percaya diri.” Yang terpenting bukan mereka tampil baik, tapi mereka berani tampil,” ujar Ustadzah Luluk.
Penampilan dari kelas lain pun tidak kalah heboh, selain tari, juga ada menyanyi, mengaji, bermain piano dan lain-lain. Sebelum penampilan dari perwakilan Kelas 1A-I, siswa menyaksikan berbagai penampilan dari eksktrakurikuler, seperti band, tapak suci, dan robotika. (Azizah/Mul)