MUDIPAT.CO – Kedatangan tim medis dari Puskesmas Pucang Sewu sudah dinanti para siswa kelas 1 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau mudipat, Kamis (7/10/2021). Mereka menanti untuk imunisasi MR (Measles dan Rubella). Ada yang menanti dengan tegang karena takut suntik, ada juga yang menunggu dengan senang karena merasa berani diimunisasi.
Meskipun imunisasi sudah sering diadakan, tetapi ada saja siswa menghadapinya dengan ketegangan. Melihat jarum suntik walaupun kecil tetap saja menakutkan. Suasana menanti imunisasi yang semula menegangkan berubah jadi menyenangkan dengan kehadiran Boneka Si Beki yang dipandu ustadzah Ika Lukita.
Pukul 08.00 WIB tim medis dari Puskesmas Pucang Sewu datang. Mereka langsung menyiapkan peralatan. Satu per satu siswa dipanggil maju oleh tim medis dari Puskemas Pucang Sewu untuk disuntik imunisasi. Salah satunya adalah Choirul Muttaqin. Siswa kelas 1-C itu mengatakan tidak sakit saat disuntik. “Tidak sakit, biasa saja,” katanya singkat.
Setelah disuntik siswa mendapat satu tablet obat cacing yang harus diminum malam hari. “Ini Bu obat cacing diminum malam hari. Boleh diminum pakai air putih atau diemut seperti permen, ini rasa jeruk,” ujar Dwi Hariyanto, paramedis UKS Mudipat kepada salah satu orang tua siswa.
Di sela-sela memberi obat cacing, Dwi menjelaskan program imunisasi MR ini diberikan dari usia lanjutan imunisasi awal mulai usia 9 bulan terus dilanjutkan dengan usia 18 bulan dan kemudian dilanjut saat anak-anak kelas 1 SD.
“Jadi ini program wajib dari pemerintah, jika nantinya muncul penyakit campak, maka sudah terbentuk kekebalan massal di dalam masyarakat. Jadi harapannya sudah tidak ada lagi kematian yang disebabkan penyakit campak,” ujar paramedis yang sehari-hari juga bertugas di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.
Sementara itu, staf Departemen Kesiswaan Ustadzah Arry Wijayanti mengatakan, imunisasi kali ini diikuti 212 siswa kelas 1. “Siswa-siswa kelas 1 yang mengikuti imunisasi MR kali ini ada 212 siswa. Ada sebagian siswa yang tidak ikut karena posisi ada di luar kota dan alasan yang lain,” katanya. (Anang)
