MUDIPAT.CO – Di dunia ini tidak ada seorangpun bisa menjamin imannya selalu kuat hingga ke liang lahat. Iman itu dinamis. Ada kalanya iman naik juga turun, bahkan iman bisa hilang. Sehingga mimpi mati husnul khatimah bisa saja hanya tinggal mimpi. Karena itu, manusia perlu terus merawat dan menguatkan kadar keimanan setiap saat.
“Nah, proses menjaga imanlah letak kesempurnaan iman seseorang itu,” ujar Ustadz Drs H Sikin Abu Rajab MPd pada Pengajian Rutin Majelis Taklim (MT) Tazkia di Auditorium TMB SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Rabu (26/2/2020).
Pengajian yang diselenggarakan Ikatan Walimurid (IKWAM) Mudipat itu diikuti 60 peserta yang merupakan orang tua siswa Sekolah Teladan Nasional ini. Tema yang diangkat dalam pengajian itu adalah Kesempurnaan Iman Seorang Muslim.
Pada kesempatannya, Ustadz Sikin menyampaikan keimanan seorang muslim ukurannya ujian dari Allah SWT. Itu tercantum dalam Qur’an surat Al-Mulk ayat 2.
“(Allah, Red) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Allah menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” Ustadz Sikin membacakan arti Qur’an surat Al-Mulk ayat 2 dalam ceramahnya. “Jadi ujian dari Allah SWT itu sejatinya sebagai tanda sayang Allah kepada kita,” ungkapnya.
Ujian itu, lanjut Ust. Sikin, berperan menaikkan derajat manusia. Bila lulus ujian berarti derajat manusia sudah di atas.
“Nah, bila bersabar terhadap ujian berarti seseorang telah mencapai puncak dari iman. Karena puncak dari keimanan adalah sabar,” terangnya.
Ustadz Sikin mengatakan, bila seorang hamba diuji oleh Allah lalu hamba tersebut tetap sabar, taat, tunduk, dan berserah diri kepada Allah itu tandanya iman seseorang paripurna. Maka dia berharap terus menjaga iman, taat, tunduk, dan berserah diri kepada Allah. Juga bersyukurlah kepada Allah dalam setiap keadaan agar Allah menjaga imannya. Bisa jadi ujian iman lewat orang lain di sekelilingnya.
“Ciri orang yang benar-benar beriman adalah membalas kejahatan orang lain dengan kebaikan. Teruslah berbuat baik,” pesan Ustadz Sikin.
Dian Kartika, salah satu pengurus MT Tazkia menyampaikan pengajian kali ini benar-benar menjadi remainder baginya juga kepada jamaah. Bahwa iman perlu terus dirawat dengan penuh kesabaran.
“Ceramah ustadnya sangat bagus. Kita mendapatkan ilmu tentang menjaga kualitas iman sebagai seorang muslim,” jelas Bunda dari Keitaro (4-B) itu.
Semoga kita semua selalu dalam iman yang sempurna kepada Allah SWT. Aamiin… (ayu/mul)
