MUDIPAT.CO – Virus korona (coronavirus/2019-nCoV) yang lagi viral meski serem kadang mengundang hal lucu. Bahkan banyak kabar bohong dan tak benar atau hoax berseliweran di mana-mana.
Parahnya lagi hoax korona ini telah menyasar dan menghantui para pelajar. Tak terkecuali pelajar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat).
Hal itu terkuak Senin siang (17/2/2020) saat 70 siswa perwakilan kelas 4 dan 5 mengikuti sosialisasi pencegahan penularan virus korona dari Puskesmas Pucang Sewu Surabaya, di Auditorium TMB Mudipat. Saat itu salah satu siswa kelas 4, Aurelliya memberi pertanyaan aneh kepada dr Dedy Nurmanto, penyuluh virus korona.
“Saya pernah lihat youtube, yang terjangkit korona jadi zombie. Apa benar pengidap virus korona selanjutnya jadi zombie, pak dokter?” tanyannya dengan enteng.
“Itu hoax, Nak. Jelas tidak benar. Kalau pengidap korona jadi zombie itu hoax. Tapi kalau virus ini menyebabkan kematian iya. Karena virus ini menginveksi paru-paru,” terang dr. Dedy.
Aneka pertanyaan dilontarkan siswa, mulai dari siapa yang membuat korona pertama kali hingga apakah jika batuk pilek akan mudah terinveksi korona. dr. Dedy menjawab beberapa pertanyaan arek-arek siswa Sekolah Teladan Nasional itu dengan sabar.
“Temen-temenmu kalau hanya batuk dan pilek itu bukan korona. Tenang, InsyaAllah korona tak masuk Indonesia. Cuma kalau batuk dan bersin perhatikan etikanya. Ditutup atau pakai masker,” jelasnya.
Pada kesempatannya, dr Dedy menyampaikan 7 pencegahan virus korona. Pertama, hindari kontak langsung dengan orang yang mempunyai gejala penyakit tersebut. Kedua, hindari kontak langsung dengan hewan terutama hewan liar. Ketiga, gunakan masker.
“Keempat selalu mencuci tangan dengan air mengalir memakai sabun. Terutama setelah kontak langsung dengan hewan dan orang sakit,” jelasnya.
Selanjutnya, Kelima, hindari menyentuh mata hidung dan mulut sebelum mencuci tangan. Keenam, mengingatkan orang lain agar menggunakan etika batuk bersin yang benar.
“Ketujuh, memastikan daging dimasak matang sebelum dimakan. Sampaikan kepada Mama di rumah, masak dagingnya yang matang,” saran dr. Dedy.
Kemudian dokter ramah itu memberikan tips untuk pencegahan penyakit secara umum. Yaitu dengan meningkatkan ketahanan tubuh. Banyak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup, perbanyak minum air mineral mininmal 8 gelas sehari atau 2 liter, dan olahraga teratur.
“Intinya sekarang, jaga kesehatan jangan panik jangan hoax,” tegas dr. Dedy.
Sebagai informasi, hingga Ahad (16/2/2020) jumlah korban meninggal dunia akibat Virus Corona di China daratan terus bertambah. Liputan6.com memberitakan, Komisi Kesehatan Nasional China mencatat jumlah total kematian akibat wabah Virus Corona mencapai 1.665 orang. (mul)