MUDIPAT.CO-Siswa kelas 3 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau Mudipat mengadakan Outing Class Activity (OCA) di Alas Prambon Sidoarjo, Senin (7/10/2019).
Kegiatan ini diikuti 249 siswa dan 21 guru pendamping. Koordinator guru kelas 3 Wiwik Sri Rahayu mengatakan, pembelajaran di Alas Prambon merupakan implementasi terhadap materi tematik tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Di lahan yang terletak di dusun Ngingas itu, siswa-siswi dibagi menjadi beberapa kelompok didampingi trainer-trainer dari Alas Prambon, yaitu Eko Suwandi, Irianto, Abdul Muid, dan Jefri. Trainer- trainer itu memberi edukasi siswa-siswi tentang satwa, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
“Kalian tidak usah takut memberi makan sapi, sapi itu makan rumput atau herbivora, sapi tidak akan gigit kalian. Tetapi hati-hati kalau memberi makan singa, singa itu makan daging atau karnivora,” ujar Abdul Muid.
“Kalau pemakan segala itu disebut omnivora, contohnya tikus, kaos kaki kalian yang bolong itu bisa jadi digigit tikus,” katanya yang disambut gelak tawa siswa.
Trainer yang lain, Irianto menjelaskan tentang ikan. “Ikan berdasarkan tempat hidupnya dibagi menjadi tiga jenis yaitu ikan air tawar, ikan air laut, dan ikan air payau,” jelasnya.
“Contoh ikan air tawar adalah lele, nila atau mujair, ikan mas, ikan koi, dan gurame. Ikan-ikan itu mudah dibudidayakan dan digemari oleh masyarakat,” ujarnya.
“Ada jenis ikan air payau yang juga digemari yaitu ikan bandeng. “Air payau adalah bertemunya air laut dengan air tawar,” katanya.
Irianto menambahkan ikan yang bernafas dengan insang berkembang biak dengan cara bertelur. Bernafas dengan paru-paru berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur contohnya hiu dan ikan pari.
“Ikan bertelur disebut ovipar. Bertelur dan beranak disebut ovovivipar,” tambahnya.
Pada sektor pertanian, siswa-siswi mendapat materi tentang cara menanam padi. “Biji padi sebelum ditanam harus disemai dulu. Setelah 15-20 hari biji padi tersebut tumbuh akar dan batang kecil, kemudian baru ditanam,” jelas Eko Suwandi.
Eko menerangkan cara menanam padi adalah dipegang ujungnya dekat akar seperti memegang pensil, lalu ditanam sedalam 5 cm. Satu lubang bisa ditanam 5 batang tanaman. Satu lubang dengan lubang lainnya berjarak 10-15 cm.
“Satu minggu setelah ditanam, tanaman padi kemudian diberi pupuk. Tanaman padi diberi pupuk lagi setelah 30 hari dari penanaman,” kata Eko.
“Setelah mendengar penjelasan cara menanam padi, sekarang kalian praktikkan menanam ya, jangan takut kotor, ini penting untuk pembelajaran kalian,” kata Eko mengajak.
Tidak ketinggalan, siswa-siswi diajak melihat satwa koleksi Alas Prambon. “Di depan kalian itu ayam mutiara. Hewan itu punya keunikan yaitu hanya bertelur ketika musim hujan. Bisa bertelur sampai 50 butir,” terang Jefri trainer Alas Prambon.
Pembelajaran terasa lebih menyenangkan ketika siswa-siswi diajak bermain outbound. Permainan seperti fyling fox, merayap, spider web, dan titian tali sangat digemari siswa. (Anang)