MUDIPAT.CO – Materi kedua JULI di hari kedua kali ini adalah mengenal organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah, Sabtu (14/9/2019). Materi ini disampaikan oleh Havy Fathoni-Sekretaris Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiya (PD IPM) Kota Surabaya 2019-2021.
Ia menjelaskan sejarah singkat tentang IPM. Bahwa IPM termasuk ortom dari organisasi Muhammadiyah. IPM merupakan gerakan islam, dakwah amar makruf nahi munkar dikalangan pelajar, berdasarkan Alquran dan sunnah.
Pria kelahiran Tabalong-Kalimantan Selatan ini menyampaikan bahwa IPM ini lahir di Surakarta, tepatnya 18 Juli 1961 M/ 5 Syafar 1381 H. Pernah berubah nama menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) karena ada kebijakan masa Presiden Suharto tahun 1992. Penyebabnya karena tidak membolehkan organisasi kepelajaran selain OSIS di sekolah-sekolah seluruh Indonesia.
Selanjutnya pada tahun 2008 berubah lagi namanya menjadi IPM. Adapun
ciri pelajar Muhammadiyah antara lain terampil, berilmu dan berakhlak mulia.
Menurutnya dengan bersemboyankan Nuun walqalami wa maa yasthurun, IPM telah menunjukkan bahwa keberadaanya patut diperhitungkan. Dengan ikut memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia melalui gerakan pelajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Tidak lupa ia berpesan agar siswa SD Mudipat agar mau masuk menjadi anggota IPM. Dimanapun maupun saat jadi apapun saat besar nanti kembali kepada Muhammadiyah. “Belajar yang rajin dan jika sudah sukses kembali ke Muhammadiyah lagi,” pesannya. (azizah)