MUDIPAT.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) kedatangan tamu istimewa, Kamis (8/8/2019). Yaitu delapan aktivis muslim dari United Kingdom (UK) atau Kerajaan Inggris. Diagendakan tamu spesial ini akan berada di Surabaya hingga Jum’at (9/8/2019)
Mereka adalah Ms. Hamidah Akhtar Najib, Ms. Saeeda Mr. Junaid Choudhry, Mr. Usamah Hanif, Mr. Aqim Jaffary, Mr. Saiful Arsyad, Mr. Idris Siddiq, dan Mr. Arif.
Mereka datang ke Indonesia, khususnya ke Surabaya akan belajar dan berbagi wawasan internasioal kepada siswa sekolah-sekolah dasar, khususnya sekolah Muhammadiyah. Selain ke Mudipat, para turis itu juga bertandang ke beberapa SD/MI Muhammadiyah Surabaya.
Adapun yang belajar dan berbagai wawasan internasional di Mudipat adalah Mr Junaid choudhry (dokter gigi), Mr Usama Hanif (engineering), and Mr Idris Siddiq (guru).
Siswa Mudipat sangat antusias menyambut tamunya itu. Terlihat sejak awal tamu dari Inggris itu menginjakkan kaki di halaman Mudipat, semua siswa berjubel meminta salim.
Di Mudipat para tamu disambut dengan atraksi panahan yang bertulisakan selamat datang. Kemudian para tamu diajak sarapan secara prasmanan. Menunya adalah soto, pecel, dan sate. Alangkah bingungnya para bule untuk meracik makannya sendiri. Buktinya pecel dicampuri kuah soto atau sate dibalut sayur pecel.
Tak hanya itu kesempatan menarik lainnya adalah saat kepala Mudipat M. Syaikhul Islam MHI mengajak tamunya beradu tarik tambang melawan siswa. Hasilnya kalah sama siswa. Maklum, si bule tak pernah latihan tarik tambang di negeranya. Lain lagi dengan futsal. Alangkah ribetnya saat bule diminta memakai sarung sambil bermain futsal. Alhasil mereka kerepotan menggiring bola. Permaian berakhir seri.
Usai olahraga trio Junaid, Usama, dan Idris sharing dengan para siswa mengenai perkembangan muslim di Inggris. Para siswa sangat antusias bertanya sehingga si bule agak mengerutkan dahi mencari jawaban saat Sulthan siswa kelas 5 dan rekan-rekannya, bertanya berapa populasi muslim di Inggris? Ada berapa masjid, dan bagaimana mencari makanan halal di restoran Inggris.
Para tamu mengaku terkesan pada siswa Mudipat karena sambutan ramah warga Mudipat. “Saya akan datang kembali ke sini suatu saat,” ucap Mr Idris lantas mesem. (mul)
