MUDIPAT.CO – Kajian tafsir di awal bulan Agustus ini membahas Surat Al Anfal 74-75, Jumat (2/8/19). Kajian ini diasuh oleh Dr. H. M. Sholihin S. Ag., MPSDM.
Dalam ayat tersebut dijelaskan tentang perintah hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. Ustadz Sholihin lebih lanjut mengatakan bahwa sebelum hijrah ada peristiwa penting, yaitu baiat aqabah 1 dan 2. Menurutnya baiat aqabah merupakan peristiwa sumpah setia sejumlah pemuda di bukit Aqabah. Bahwa mereka bersumpah setia akan melindungi Rasulullah. Jumlah pemuda yang ikut Baiat aqabah sekitar 25 orang.
Selanjutnya terjadinya baiat aqabah 2, datang lagi sejumlah pemuda, sekitar 75 orang. Mereka bersumpah setia dan menjamin keselamatan dan membantu dakwah Rasul. “Namun Rasulullah belum berani berhijrah, sebab belum ada perintah dari Allah”, ujarnya.
Hingga turunlah ayat ini, barulah Rasulullah melakukan hijrah. Peristiwa hijrah ini menjadi tonggak kemajuan Islam. “Oleh karena itu umat Islam mendasarkan tahun baru berdasarkan waktu ketika Rasul berhijrah”, jelasnya.
Selanjutnya kajian tafsir dilanjutkan mengupas Surat At Taubah ayat 1-3. Bahwa orang yang beriman akan mendapatkan pertolongan, sedangkan orang musyrik akan dihinakan oleh Allah.
Dalam ayat yang ketiga pada saat haji akbar, yaitu puncaknya ibadah haji di mana jamaah haji berada di Arafah, Allah memberikan pengampunan. Menurut Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur ini pada saat haji akbar ini pula biasanya Rasulullah banyak memberikan pengampunan kepada musuh.
“Maka tidak heran jika pada waktu itu, orang yang berhaji meminta pengampunan dan bertaubat kepada Allah. Sebab Allah SWT menerima taubat siapa saja yang bersungguh-sungguh bertaubat”, jelasnya. (Azizah)