Menghafal al-Quran bagi siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) adalah hal yang sudah biasa. Sebab sejak enam tahun lalu, sekolah yang berlabel Teladan Nasional ini sudah membuat program tahfidhul Quran. Program ini hanya ditujukan untuk para siswa-siswi sekolah ini.
Namun mulai tahun ajaran baru ini, pimpinan sekolah membuta progam tahfidhul quran untuk para guru dan karyawan. Seperti yang dilakukan mereka di masjid hari ini, Jumat (7/9/2018). Para guru dan karyawan tersebut duduk melingkar secara berkelompok.
Dengan dibimbing oleh satu orang pembimbing, yang sudah ditunjuk oleh pimpinan sekolah. Mereka sedang murajaah dan latihan menghafal surat An-Naba’. Target dari program ini adalah semua guru dan karyawan sekolah ini harus hafal minimal juz 30.
Dengan semangat dan antusias, mereka membaca berulang-ulang setiap tiga ayat dari surat An-Naba’ tersebut. Meski sebagian sudah berusia tidak muda, namun mereka sangat antusias dengan kegiatan ini. Bahkan beberapa dari mereka ada juga yang belajar menghafal dari rumah.
Kesulitan dalam menghafal pastilah ada. Seperti yang dialami oleh Sri Purwanti Puji Lestari, guru kelas 4-A. Saat awal-awal menghafal itu sangat mudah. Namun jika mau menghafal ayat selanjutnya, ayat yang sebelumnya sudah lupa lagi.
“Kalau saya menghafal tiga ayat saja itu mudah. Tapi kalau menghafal ayat keempat dan seterusnya, ayat yang tadi dihafal sudah agak lupa lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut guru yang berusia 55 tahun tersebut mengatakan kesulitan menghafal ini mungkin karena faktor usia. Sebab dulu saat masih muda, ia merasa sangat cepat dalam hal hafal-menghafal. Namun saaat ini lebih sulit jika harus mengingat yang sudah dihafal.
“Dulu saat masih muda, saya itu sangat cepat dan mudah dalam menghafal. Nah sekarang ini lho kok cepat hafal tapi cepat lupa. Mungkin karena sudah tidak muda,” jelasnya sambil tertawa.
Lain lagi dengan Panca Indrayani, guru kelas 1-E. Ia sudah mempersipkan hafalan dari rumah. Bahkan hafal lebih dari ayat 20.
“Tadi malam saya sudah belajar hafalan di rumah. Alhamdulillah sudah bisa hafal lebih dari 20 ayat,” terangnya.
Perempuan yang juga berusia di atas 50 tahun ini, juga punya kendala dalam menghafal. Jika murajaah sendiri hanya bisa sampai ayat 20-an. Namun jika murajaah sama-sama bisa sampai ayat 40.
“Jika hafalan sendiri cuma bisa sampai ayat 20-an, Namun jika bersama-sama begini atau di kelas murajaah bersama anak-anak, saya bisa sampai ayat 40,” ungkapnya. (Azizah)


