Para guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) selalu sepenuh hati menjalankan amanah sebagai guru AIK. Kesungguhan itu salah satunya dibuktikan dengan digelarnya Workshop penulisan buku untuk kegiatan Darul Arqam (DA), Pemantapan Iman dan Keislaman (PIK), dan Junior Leaders Institute (JuLI). Acara dihelat di Auditorium TMB Lt. 4, Sabtu (8/9/2018).
Kegiatan yang mengusung tema “Menulis, Mencerahkan Pikiran, Memajukan Peradaban” workshop ini berlangsung selama sehari. Pada bagian awal kegiatan ini adalah pemaparan materi tentang kaidah-kaidah menulis yang baik dan benar. Dimana materi ini langsung dipandu oleh Kepala SD Mudipat M. Syaikhul Islam, MHI.
Pria asli Bojonegoro itu menjelaskan panjang lebar tentang berapa jumlah halaman yang harus disepakati, termasuk penggunaan jenis huruf, kertas, spasi, ukuran, penggunaan bahasa tulisan dan catatan kaki atau notasi ilmiah. Termasuk juga penomoran, pedoman transliterasi dan masih banyak lagi.
Ia mengatakan bahwa glosarium juga bisa ditambahkan.”Glosarium merupakan kamus dalam bentuk ringkas dan ditulis secara alphabet,” terangnya.
Kemudian yang harus diperhatikan juga adalah cara menulis biografi. “Dalam menulis biografi tidak harus satu-satu. Namun ditulis secara naratif dan singkat saja,” jelasnya.
Dalam pengantarnya ia menjelaskan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk membekali para guru, khususnya guru AIK dalam menyusun buku panduan kegiatan AIK. Agar ada keseragaman, kesesuaian dan yang terpenting adalah sesuai dengan kaidah-kaidah menulis yang baik dan benar.
“Workshop ini bertujuan untuk memberikan bekal pada guru AIK dalam menyusun buku panduan kegiatan AIK. Agar semua guru yang mendapat tugas menulis memiliki keseragaman dan kesesuaian. Yang terpenting adalah sesuai dengan kaidah-kaidah menulis yang baik dan benar,” jelasnya. (Azizah)
