Sunday, November 10, 2024
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYMudipat Terapkan Metode Rasa Senang bukan Rasa Seram pada Pelajaran Menghafal Al-Qur’an

Mudipat Terapkan Metode Rasa Senang bukan Rasa Seram pada Pelajaran Menghafal Al-Qur’an

MUDIPAT.CO – Metode pembelajaran Tahfidzul Qur’an SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) berlandas pada rasa senang siswa, bukan siswa merasa seram. Karena bila belajar dengan rasa senang maka ilmu akan mudah terserap otak anak. Tak hanya itu, hafalan siswa menjadi kuat.

Selain senang, Mudipat menggunakan metode tikrar pada pembelajaran Al-Quran. Tikrar adalah membaca secara berulang dan rekan lainnya mendengarkan. Dengan metode tersebut siswa diharapkan bisa menghafal dengan baik. Nadanya menggunakan nada hijaz. Surat yang dihafal mulai dari surat An Naba’ sampai An Naas.

“Sekolah pada tahun pelajaran ini memberikan porsi banyak berkaitan dengan mata pelajaran Tahfidzul Qur’an. Dalam satu minggu ada 4 jam pertemuan. Targetnya siswa dapat menuntaskan hafal juz 30 sesuai target sekolah,” jelas Ust. Muklisin MPdI, Kepala Urusan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) SD Mudipat, Rabu (15/8).

Diakui pria asli Tuban itu, tahun ini pekerjaan rumah tim AIK semakin berat namun harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Apalagi Kepala SD Mudipat Ust. M. Syaikhul Islam, MHI memang mengintruksikan khusus kepada kepala urusan AIK. Bahwa di tahun ini pihaknya waji bekerja lebih keras lagi agar siswa dapat mencapai target hafal juz 30 secara maksimal. Untuk itu diadakan rapat koordinasi KKG (Kelompok Kerja Guru) Tahfidzul Quran setiap dua minggu sekali dengan tujuan agar target tersebut tercapai.

“Nanti kami bersama-sama pimpinan sekolah akan mengevaluasi atau menyupervisi tim tahfidzul Qur’an dua bulan sekali. Supaya kerja-kerja kita bisa dirasakan hasilnya,” tandas alumnus UMSurabaya itu. (mul)

RELATED ARTICLES

Most Popular