Tuesday, December 30, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYWarcil Mudipat Wawancarai Staff Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Ini yang...

Warcil Mudipat Wawancarai Staff Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Ini yang Dibahas

MUDIPAT.CO-Diwawancarai wartawan cilik (warcil) SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya, Staff Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Arif Jamali Muis melayani dengan sabar dan ramah. Wartawan cilik itu adalah Eldio Ahmad Bayuaji (VI-D)

Arif Jamali Muis tiba di Mudipat pukul 08.00 WIB,  lalu bergegas menuju ruang kepala sekolah di lantai 3 gedung TMB, di sana dia disambut Kepala Urusan (Kaur) Humas Farid Firmansyah dan Sumber Daya Insani (SDI) Ahmad Busyairi.

Di dalam ruang kepala sekolah sudah ada Eldio. Dia menunggu sejak pukul 07.00 WIB. Sengaja datang awal karena ingin mewawancarai Staff Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul itu.

Beberapa saat kemudian Eldio menghampiri Arif.  

“Assalamualaikum, saya Eldio Ahmad Bayuaji wartawan cilik SD Muhammadiyah 4 Surabaya, ingin meminta waktu bapak sebentar untuk wawancara,” ujar Eldio, meminta izin untuk memulai wawancara.

“Boleh, mau tanya apa,” jawab Arif ramah.

Eldio menanyakan bagaimana rasanya diberi amanah menjadi staf khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Arif kemudian menjawab, amanah harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

“Ini amanah, kalau dalam Islam, amanah harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, senang karena diberi kepercayaan, lalu harus bertanggung jawab atas amanah ini dan bekerja sebaik-baiknya,” katanya.

Eldio lalu menanyakan harapan kemendikdasmen atas peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia.

“Harapannya agar anak-anak Indonesia menjadi anak yang berkarakter, bangunnya pagi-pagi, lalu berdoa, makannya yang bergizi, olah raga, belajar yang giat, bermain dan bermasyarakat, serta tidur cepat jangan begadang,” jelasnya.

Dia berharap anak-anak Indonesia akan menjadi anak yang kuat, cerdas, sehat, agar masa depannya lebih bagus karena melakukan tujuh kebiasaan baik itu.

Eldio lanjut dengan menanyakan upaya yang dilakukan kemendikdasmen dalam meningkatan kualitas pendidikan.

“Pertama, membentuk peserta didik yang sehat, berkarakter, cerdas, dan mandiri. Kedua, membuat setiap sekolah menjadi sekolah yang menggembirakan, sehingga anak-anak belajarnya tenang, senang yang menjadikan anak-anak lebih giat belajar,” terangnya.

Arif menambahkan, upaya yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesejahteraan guru-guru, supaya guru-guru itu tenang dan senang dalam mendidik.

Kemudian Eldio melanjutkan dengan bertanya tentang pengertian pembelajaran deep learning.

Dengan gamblang Arif menjelaskan, pembelajaran deep learning adalah pembelajaraan yang mendalam. Mendalam itu tidak hanya dihafal, anak-anak tahu dan paham apa yang dipelajari lalu bisa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

“Contohnya belajar matematika. Dengan belajar matematika anak-anak jadi tahu dan paham apa manfaat matematika dalam kehidupan,” tambahnya.

Dia menegaskan pembelajaran deep learning harus menyenangkan dan menggembirakan.

“Kalau kita paham, kita tahu kenapa belajar, kita tahu apa manfaatnya belajar tentu kita menjadi senang, gembira ketika belajar,” katanya.

Terakhir siswa yang bercita-cita ingin menjadi polisi itu bertanya perihal kurikulum baru.

“Kurikulum baru belum, kita menggunakan kurikulum yang sudah ada dulu. Setelah penerapan pembelajaran deep learning itu nanti kalau ada koreksi-koreksi dari bawah baru kita berpikir merubah kurikulum itu,” terangnya.

Arif menandaskan kurikulum tidak dirubah dari kementerian tetapi berdasarkan realita yang ada, dibutuhkan atau tidak kurikulum itu berubah.

Selesai wawancara dengan warcil, Arif bergegas menuju Hall di lantai IV untuk memberi materi acara Recharging.(Aji)

RELATED ARTICLES

Most Popular