MUDIPAT.CO – “Panjenengan semua sudah mewakafkan untuk menjadi guru berarti tidak boleh bersikap selain guru.”
Demikain disampaikan Drs. H Suhadi, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya membuka acara Recharging Guru di SD Muhammadiyah Pucang Suabaya (Mudipat), Sabtu (1/2/2025).
Pelatihan bertema “Mengembangkan iklim belajar yang holistik dan inklusif” itu diikuti seuruh guru Mudipat dan perwkilan uru dari Jawa Timur, Sidoarjo, Lamongan dan Madura.
Ustad Suhadi menjelaskan modal semangat guru ada 5. Yaitu ikhlas, cerdas, kesungguhan, Istiqomah, dan tuntas. Yang mana, menjadi guru harus ikhlas yang didasari dengan agama yang kuat. Guru mengajarkan keteladanan adalah suatu hal yang luar biasa.
Selanjutnya yaitu paradigma cerdas. Sebagai seorang guru harus cerdas yaitu mempersiapkan pembelajaran sebelum belajar. Guru harus bersungguh-sungguh dalam mendampingi anak didik meraih kesuksesannya. “Sehingga guru harus terus memproses anak didik dengan semangat,” jelasnya.
Guru, lanjutnya, juga harus Istiqomah yaitu harus terus menerus tidak boleh berubah-ubah. Terakhir guru harus tuntas. Jadi harus menyelesaikan semua tugas dengan tuntas.
“Kalau kita bersinergi maka tidak ada yang berat melainkan semuanya menjadi ringan,” tutupnya. (Pega/Mul)