MUDIPAT.CO – “Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: “Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku”. Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).” Berikut adalah terjemahan dari Surat Al Maidah ayah 111, yang dikupas pada kajian tafsir kali ini, Jumat (12/9/2025). Kajian bagi guru dan karyawan SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya diasuh oleh Dr.H.M. Sholihin, S.Ag, MPSDM.
Dalam kajian kali ini Ustadz Sholihin, panggilan akrabnya menjelaskan tentang makna ilham yang terdapat ayat 111 tersebut. Menurutnya ilham adalah pengetahuan. “Pengetahuan atau pemahaman yang diberikan Allah kepada orang-orang terpilih,” ungkapnya.
Siapa orang terpilih itu? Menurutnya, contoh orang terpilih dalam ayat tersebut adalah pengikut setia Nabi Isa As, yang jumlahnya ada 12 orang. Lebih lanjut, Ustadz Sholihin menjabarkan orang yang mendapat ilham, akan menjadi hikmah. Apa itu hikmah? Ia pun menjelaskan hikmah orang yg mengerti apa yang harus dikerjakan dan mengerti apa yang seharusnya tidak dikerjakan.
“Bahasa Al Qur’annya amar makruf nahi mungkar,” tegasnya.
Amar makruf nahi mungkar lanjutnya, bukan hanya ceramah, pidato, tidak juga harus ustadz-ustadzah atau kyai, tapi kita semua bisa melakukan.
Lebih lanjut, Ustadz kelahiran Lamongan ini menambahkan jika seseorang sudah memperoleh ilham dan menjadi hikmah, maka dalam hidupnya hanya ada ketaatan dan kepatuhan terhadap Allah. Oleh karena itu menurutnya, sesuatu yang berharga dalam hidup manusia adalah ketaatannya kepada Allah. Jika kita beriman dan taat kepada Allah dan rasulullah dengan sebaik-baiknyanya maka semua urusan kita akan diurus dan dimudahkan oleh Allah.
“Jika mau segala urusan lancar, berimanlah pada Allah dan rasulnya dengan sebaik-baiknya. Taat dan berserah diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan semua kebutuhan kita. Harus yakin,” ungkapnya. (Azizah)
