MUDIPAT.CO – Guna memompa semangat dan memohon kelancaran jelang kelulusan, siswa-siswi kelas 6 Sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya, menggelar kegiatan motivasi dan doa bersama pada Selasa, 29 April 2025. Kegiatan ini bertemakan “Anak Mudipat Hebat Sukses Dunia Akhirat” dengan menghadirkan Ustadz Sholihin, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, sebagai pembicara utama dan pemimpin doa.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas 6, para guru, serta perwakilan orang tua yang tergabung dalam Kepanitian Akhir Tahun (KAT).
Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Ustadz Edy Susanto menyampaikan materi tentang “7 Kebiasaan Anak Hebat Mudipat”. Ketujuh kebiasaan tersebut adalah bangun pagi, berolahraga, semangat belajar, bersedekah, tidur cepat, beribadah, makan sehat dan bergizi, mengaji, serta aktif bermasyarakat. Beliau berharap kebiasaan-kebiasaan positif ini dapat menjadi landasan bagi kesuksesan para siswa di masa depan.
Sebelum sesi motivasi utama, Ustadz Mukhlisin, salah satu guru kelas 6, memberikan pesan penting kepada para siswa. Beliau menekankan betapa krusialnya menghormati dan mematuhi orang tua. “Orang tua itu yang terpenting, sekali saja menolak perintah orang tua, bisa sulit menjadi sukses,” ujarnya dengan penuh nasihat.
Puncak acara adalah sesi motivasi yang disampaikan oleh Ustadz Sholihin. Beliau membuka materinya dengan menyampaikan bahwa masa-masa kelas 6 dipenuhi dengan berbagai godaan. “Kelas 6 itu banyak godaan, karena sikapmu menentukan masa depanmu, bukan nilai yang menentukan tapi sikap,” tegas Ustadz Sholihin.
Lebih lanjut, beliau memberikan dua kunci utama bagi siswa yang memiliki kekhawatiran akan kegagalan. “Jika kamu takut jadi orang gagal atau lemah. Maka lakukan 2 hal. Yang pertama bertakwalah dengan cara sholat yang baik, ibadah yang baik, akhlak yang baik, yang kedua berkatalah yang baik (berdoa),” jelasnya dengan penuh semangat.
Setelah sesi motivasi, Ustadz Sholihin memimpin doa bersama. Dengan khusyuk, seluruh siswa, guru, dan orang tua memanjatkan harapan agar para siswa kelas 6 diberikan kemudahan, kelancaran, dan kesuksesan dalam menempuh ujian serta meraih cita-cita di dunia maupun akhirat.
Dan berakhirnya kegiatan dengan seluruh siswa kelas memohon restu, meminta maaf pada guru dan orang tua secara bergantian.
(Tsabita)
