MUDIPAT.CO – Wisuda Tahfidzul Quran ke XI SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), pada tanggal 27 April 2025 di Smamda Tower, berhasil membuat perasaan saya campur aduk, antara bahagia dan haru, juga terselip rasa bangga. Apalagi saat Ananda menyematkan mahkota di kepala saya.
Teringat saat ananda Virend masih di kelas 1B, Ustadzah Anis – selaku wali kelas, memberikan pengumuman tentang Ujian Munaqasyah Level 1, hafalan 3 surat dari juz 30 (QS An-Naba, An-Nazi’at, Abasa).
Sayapun menawarkan pada Virend, untuk ikut mendaftar. Tanpa pikir panjang, ananda menolak tawaran saya. Dengan alasan, masih belum hafal.
Tahun berikutnya. Saya tidak pantang menyerah. Saya berikan motivasi, tentang pentingnya menjaga hafalan ayat suci Al – Quran. Tentu saja menggunakan gaya bahasa dan penjelasan sesuai umur ananda saat itu.
Maa Syaa Allah Tabarakallah, ananda bersedia. Dia semangat sekali. Tiap hari, melalukan murojaah. Di manapun, baik di rumah, di mobil, bahkan saat menemani saya belanja di minimarket.
Walaupun, saat itu ujian Munaqasyah dilakukan secara online melalui zoom, karena sedang pandemi. Hal tersebut, tidak menyurutkan semangat ananda.
Ujian Munaqasyah level 1, ternyata membangkitkan gelora ananda. Alhamdulillah.. Tahun – tahun berikutnya, dengan sendirinya Virend bersedia mengikuti Ujian Munaqasyah.
Sehingga mencapai Level Mumtaz 1, pada tahun terakhir bersekolah di Mudipat.
Saya semakin bersyukur, karena SD Muhammadiyah 4, secara Istiqomah mengadakan kegiatan Munaqasyah. Sehingga hafalan ananda terus terjaga.
Menghafalkan Al-Qur’an, merupakan perjuangan berat, namun akan menjadi bekal untuk di Akhirat kelak.
In Syaa Allah, cita-cita MUDIPAT HEBAT untuk mewujudkan Generasi Qurani dapat terealisasi. Mudipat dapat melahirkan generasi muda yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, generasi beriman dan berakhlak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, serta generasi yang berupaya untuk mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
(Myrna Sawitri bunda dari Alaric Virendra Setiawan, kelas 6E)
