Sunday, February 16, 2025
spot_imgspot_img
HomeMUDIPAT TODAYCamkan! Inilah Golongan Orang-Orang yang Dilaknat Allah

Camkan! Inilah Golongan Orang-Orang yang Dilaknat Allah

Surat Al Maidah ayat 79-80 menjadi topik yang dibahas pada kajian kali ini, Jumat (10/01/2024). Kajian untuk guru dan karyawan SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) ini diasuh oleh Dr.H. M. Sholihin, S.Ag, MPSDM. Kedua ayat ini masih berhubungan dengan ayat sebelumnya, yakni tentang orang yang dilaknat oleh Allah.

Terjemah dari ayat 79, yaitu “Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” Dari ayat ini, Ustadz Sholihin menjelaskan salah satu golongan yang dilaknat oleh Allah adalah orang yang tidak saling mencegah perbuatan yang munkar.

Padahal menurut Ustadz Sholihin, dalam surat Al Ashr sudah sangat jelas kita dianjurkan saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Wa tawa shaubil haq, wa tawa shabish shabr. Begitu juga dalam Surat Ali Imran ayat 110, Allah menyeru kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. Takmuruuna bil ma’ruf wa tanhauna ‘anil munkar.

Oleh karenanya, ia menjelaskan berdakwah bukan hanya dengan ceramah, tapi dengan hikmah. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat An Nahl ayat125, Ud’u ila sabili rabbika bil-ḥikmati wal-mau’iẓatil-ḥasanati wa jadil-hum billati hiya aḥsan. Hikmah, mengandung kekuatan Aqidah dan ilmiah, yang berarti bijaksana. Sementara menurut Sayyid Sabiq hikmah artinya mengerti apa yang seharusnya ia kerjakan dan mengerti apa yang tidak harus ia kerjakan.

“Contoh lain berdakwah, yaitu dengan memberi contoh atau teladan,”ucapnya.

Ia melanjutkan dengan menguraikan Surat Al Miadah ayat 80. Terjemahan ayat 80 yaitu, “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan.”

Golongan orang yang dilaknat oleh Allah berikutnya adalah orang yang tolong menolong atau bekerjasama dengan orang kafir. Ada orang yg lebih mesra bergandengan atau lebih suka kerjasama dengan orang kafir daripada dengan orang Islam. “Hati-hati pasti akan dilaknat Allah. Baik laknat secara individu maupun Bersama,” pesannya.

Berikutnya, orang yang bekerjasama dengan orang musyrik juga dilaknat Allah. Musyrik sudah beragama Islam tapi masih percaya selain Allah. Percaya pada selain Allah, bisa mendatangkan pertolongan.”Baik bekerjasama dengan dengan orang kafir maupun musyrik, sama-sama dilarang Allah. Oleh karena itu dalam hal bermuamalah harus berhati-hati,” ungkapnya. (Azizah)

RELATED ARTICLES

Most Popular