MUDIPAT.CO – Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Robotics M4) kembali berlaga di kancah internasional, International Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) 2024 di Yogyakarta. Targetnya? Pertahankan gelar Juara Umum! Simak selengkapnya.
Di tengah hiruk pikuk liburan sekolah, semangat inovasi dan problem-solving justru membara di benak 70 siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Mereka, yang tergabung dalam tim Robotics M4, tengah berjuang di ajang bergengsi International Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) 2024 yang dihelat di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, sejak Sabtu (21/12) hingga besok, Minggu (23/12).
IISRO, ajang robotik bertaraf internasional ini, diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai daerah dan negara. Bagi Mudipat (sebutan akrab SD Muhammadiyah 4 Surabaya), partisipasi di IISRO bukanlah hal baru. Sekolah ini rutin mengirimkan delegasinya setiap tahun, bahkan pernah berlaga di Malaysia tahun lalu. Ini membuktikan komitmen Mudipat dalam menanamkan STEM education (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sejak dini, sebuah bekal penting bagi generasi digital native saat ini.
Tahun ini, Robotics M4 hadir dengan kekuatan penuh. 70 siswa-siswi dari kelas 4 hingga 6 siap unjuk gigi. Kelas 4 akan berkompetisi di kategori First Step, sementara kelas 5 dan 6 akan bertarung di kategori Junior. Di bawah bimbingan 8 pelatih dan 1 pembina, persiapan matang telah dilakukan. Latihan rutin malam hari menjadi strategi andalan untuk menjaga performa dan fokus tim. Tak hanya hard skill, soft skill pun diasah melalui briefing, motivasi, dan doa bersama di pagi hari. Pendekatan holistik ini penting untuk membentuk mental juara pada anak-anak.
Perlombaan yang berlangsung tertutup di convention hall UIN ini bertujuan agar peserta dapat mengeluarkan potensi terbaiknya tanpa distraksi. Strategi ini selaras dengan tren mindfulness yang menekankan pentingnya fokus dan konsentrasi dalam mencapai performa optimal.
“Target kita tahun ini adalah mempertahankan gelar Juara Umum yang telah kita raih beberapa tahun terakhir. Tentu ini bukan hal mudah. Konsistensi latihan dan doa, serta dukungan penuh dari orang tua, menjadi kunci kesuksesan tim,” ujar Endik Setyawan, Pembina Robotika Mudipat yang turut mendampingi tim di Yogyakarta. Beliau juga menambahkan harapannya agar para orang tua senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan moral agar anak-anak dapat bertanding dengan maksimal, jujur, dan percaya diri.
Partisipasi Robotics M4 di IISRO 2024 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi siswa untuk mengembangkan critical thinking, kolaborasi, dan creativity—kemampuan-kemampuan esensial di era digital. Dukungan dari para orang tua, yang notabene berada di rentang usia produktif 30-40 tahun, sangatlah krusial. Mereka adalah role model pertama bagi anak-anak dalam menumbuhkan growth mindset dan semangat pantang menyerah.
Mari kita doakan dan dukung Tim Robotics M4 Mudipat agar dapat meraih hasil yang terbaik di IISRO 2024! Ikuti terus perkembangan beritanya di mudipat.co? (Aril/Mul)
